Vladimir Putin Mengaku Sebagai Orang Dagestan Saat Memberi Gelar Pahlawan Rusia Kepada Nurmagomed

- 29 September 2022, 21:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.*
Presiden Rusia Vladimir Putin.* /UPI/Iranian Presidential Office

Putin dan pemerintahannya terus-menerus menunjuk dugaan perlakuan buruk terhadap minoritas berbahasa Rusia Ukraina sebagai alasan invasi.

Sementara itu, di dalam negeri, sekitar 80 persen populasi mengidentifikasi diri sebagai etnis Rusia, atau Slavia, tetapi negara itu juga merupakan rumah bagi lebih dari 160 etnis lain.

Baca Juga: Bentrok Lagi, Prajurit Chechnya Lawan Pasukan Buryatia Rusia Rebutan Rampasan Perang di Vasylivka

Ketegangan muncul kembali antara kelompok minoritas dan negara, terutama saat perang Ukraina berlanjut.

Menurut peneliti open source, tentara dengan akar di daerah miskin seperti Buryatia dan Dagestan secara tidak proporsional terwakili di antara korban Rusia di Ukraina.

“Sebagian besar tentara dan perwira pasukan darat dan pasukan udara berasal dari kota dan desa miskin Rusia,” kata spesialis militer Pavel Luzin kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Daya Tarik Dagestan, Usia 9 Tahun Ikon UFC Khabib Nurmagomedov Sudah Biasa Bergulat dengan Beruang dan Singa

Menurut Pavel Luzin, stratifikasi sosial-ekonomi ini memiliki tradisi jangka panjang di angkatan bersenjata Rusia.

"Para pemuda dari kota-kota dengan pendidikan yang relatif baik bertugas di cabang militer lain … tetapi infanteri terdiri dari tentara berpendidikan buruk dari keluarga dan daerah miskin,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x