Kapal bahan bakar juga diizinkan berlabuh di Hodeida yang dikuasai pemberontak.
Baca Juga: Si Janda Putih Samantha Lewthwaite Diduga Masih Hidup dan Berperang di Yaman dengan Para Jihadis
Departemen Luar Negeri menyebut gencatan senjata itu "periode ketenangan terpanjang sejak perang dimulai, pengurangan dramatis dalam korban sipil, empat kali lebih banyak bahan bakar mengalir ke pelabuhan utara Yaman dan penerbangan komersial yang memungkinkan lebih dari 25.000 warga Yaman mencari perawatan medis dan bersatu kembali dengan orang-orang terkasih.
Sebelum tenggat waktu berakhir, Guterres telah menyerukan gencatan senjata yang diperluas dan diperpanjang.
"Saya sangat mendesak pihak-pihak Yaman untuk tidak hanya memperbarui tetapi juga untuk memperluas syarat dan durasi gencatan senjata, sejalan dengan proposal yang disampaikan kepada mereka oleh Utusan Khusus saya, Hans Grundberg," kata Guterres dalam sebuah pernyataan Jumat.***