Ukraina Bunuh Tokoh Masyarakat Donbass, Vladimir Putin: Itu Bukti Rezim Kiev Merupakan Sarang Teroris

- 11 Oktober 2022, 12:06 WIB
Akibat ledakan bom mobil dan kebakaran tangki bahan bakar minyak membuat Jembatan Kerch Krimea ambruk ke laut.*
Akibat ledakan bom mobil dan kebakaran tangki bahan bakar minyak membuat Jembatan Kerch Krimea ambruk ke laut.* /Twitter /@CasualArtyFan

ZONA PRIANGAN - Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan-serangan ala teroris. Bukti terakhir, meledakkan Jembatan Kerch Krimea.

Moskow pun mencontohkan serangan teroris Ukraina seperti merusak saluran listrik tegangan tinggi yang mentransmisikan listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk.

"Ukraina pun mencoba menyabotase pipa gas alam TurkStream, dan berada di balik ledakan hari Sabtu yang merusak Jembatan Kerch Krimea," kata Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Kehancuran Kota Kiev Sebagai Tanggapan Atas Ledakan di Jembatan Kerch Krimea

“Rezim Kiev telah menggunakan metode teroris untuk waktu yang sangat lama,” ujar Pemimpin Krelin itu, yang dikutip rt.com.

Rusia mencatat pembunuhan yang dilakukan Ukraina terhadap tokoh masyarakat, penembakan tanpa pandang bulu di kota-kota Donbass dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia sebagai contoh tindakan teroris.

“De facto, rezim Kiev telah menempatkan dirinya setara dengan kelompok teroris internasional, yang paling menjijikkan di antara mereka," ucap Putin.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mengamuk, Balas Dendam Meledakkan Kota Kiev agar Ukraina Segera Menyerah

"Kejahatan seperti itu tidak bisa dibiarkan. Perlu mendapat balasan setimpal,” tegasnya, sebelum mengkonfirmasi bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur di Kiev.

Selain menyalahkan Ukraina atas serangkaian serangan terhadap infrastruktur Rusia, Putin menyebutkan penonaktifan jaringan pipa bawah laut Nord Stream.

Dia mengatakan bahwa Rusia dilarang oleh negara-negara Eropa untuk menyelidiki sabotase dan menegaskan kembali bahwa “kita semua tahu betul penerima manfaat utama dari kejahatan itu”.

Baca Juga: Setelah Lyman, Tentara Ukraina Usir Pasukan Vladimir Putin dari Torske, Ditemukan Kuburan Massal

Putin membuat pernyataan saat dia memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional Rusia.

Sabotase saluran listrik yang terhubung ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk dilaporkan pada pertengahan Agustus.

Menurut Badan Keamanan Rusia (FSB), agen Ukraina melancarkan serangkaian serangan dan menjatuhkan enam menara transmisi, membahayakan pasokan listrik ke perbatasan wilayah Kursk dan bagian lain dari Rusia.

Baca Juga: Puluhan Rudal Shahid Buatan Iran Menghancurkan Kota Kiev, Perang Rusia-Ukraina Semakin Panas

Upaya menghancurkan infrastruktur energi Rusia yang digunakan untuk memasok hidrokarbon ke Turki dan Eropa selatan dilaporkan oleh FSB bulan lalu.

Berbeda dengan insiden di wilayah Kursk, calon penyabot ditangkap dan bukti dikumpulkan bahwa tersangka melakukan penawaran Ukraina, menurut penegak hukum.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x