Putin Menjanjikan Diakhirinya Mobilisasi di Ukraina, Harus Selesai Dalam Dua Minggu

- 15 Oktober 2022, 14:23 WIB
Seorang wanita berdiri di dekat mobilnya yang hancur di dekat pabrik tua, dibangun sekitar tahun 1885, juga hancur selama serangan rudal Rusia di Zaporizhzhia, Ukraina 14 Oktober 2022.
Seorang wanita berdiri di dekat mobilnya yang hancur di dekat pabrik tua, dibangun sekitar tahun 1885, juga hancur selama serangan rudal Rusia di Zaporizhzhia, Ukraina 14 Oktober 2022. /REUTERS/Stringer

ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat, menjanjikan diakhirinya mobilisasi yang memecah belah, di mana ratusan ribu orang dipanggil untuk berperang di Ukraina dan sejumlah besar melarikan diri ke luar negeri.

Selain itu, Putin tidak berencana untuk melancarkan serangan udara yang lebih besar seperti pada pekan ini, di mana ia menembakkan lebih dari 100 rudal jarak jauh ke sasaran di seluruh Ukraina.

Putin memerintahkan mobilisasi pada tiga minggu lalu, sebagai respons atas kekalahan Rusia di medan perang. Dia juga memproklamirkan pencaplokan empat provinsi Ukraina dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir.

Baca Juga: Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman Mewakili Indonesia di Pertemuan CICA Summit 2022

Rusia mendapat kritikan dari publik terhadap pihak berwenang sejak perang dimulai dan para pejabat telah mengakui beberapa kesalahan. Etnis minoritas dan penduduk pedesaan mengeluh karena direkrut dengan tarif yang lebih tinggi daripada etnis Rusia dan penduduk kota.

Mempertahankan perintah, Putin mengatakan garis depan terlalu panjang untuk bertahan hanya dengan tentara kontrak.

Dia mengatakan 222.000 dari 300.000 cadangan yang diharapkan telah dimobilisasi.

Baca Juga: Dari Mulai Tidur di Gua Hingga Menjadi 'Pewaris Revolusi', Siapakah Xi Jinping?

"Pekerjaan ini akan segera berakhir," katanya pada konferensi pers di akhir pertemuan puncak di Kazakhstan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x