"Saya kira dalam dua minggu semua kegiatan mobilisasi akan selesai," tambahnya.
Sejak perintah mobilisasi diberikan, pasukan Rusia terus kehilangan daerah yang dikuasainya di Ukraina timur dan selatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dalam pidato video malamnya, sekali lagi mengatakan pasukan Ukraina akan merebut kembali semua wilayahnya.
"Ya, mereka masih memiliki orang untuk dilemparkan ke medan perang, mereka memiliki senjata, rudal, mereka memiliki Shahed (buatan Iran) yang mereka gunakan untuk melawan Ukraina," katanya.
"Mereka masih memiliki kemungkinan untuk meneror kota-kota kami dan semua orang Eropa, memeras dunia. Tetapi mereka tidak memiliki peluang untuk berhasil dan tidak akan memilikinya karena Ukraina sedang bergerak maju," ujarnya.
Baca Juga: Rusia Melobi untuk Pemungutan Suara Rahasia alih-alih Pemungutan Suara Publik di Majelis Umum PBB
Zelenskiy juga mengatakan dia telah berbicara dengan Putra Mahkota Saudi Arabia Mohammed bin Salman.
"Kami membahas kemungkinan untuk bertindak bersama demi kepentingan negara dan rakyat kami. Saya percaya bahwa hasil yang kami butuhkan adalah mungkin," katanya.
Pemerintah AS menuduh Saudi Arabia bersujud ke Rusia karena mengobarkan perang di Ukraina saat kelompok produsen minyak OPEC+ yang dipimpinnya mengumumkan pada bulan ini akan memangkas target produksi minyaknya.