Baca Juga: Peringatan Putin Menjelaskan Respons Rusia Soal Penggunaan Senjata Nuklir jika Wilayahnya Diserang
Seorang pejabat Barat mengatakan beberapa pasukan Rusia yang baru dimobilisasi sudah berada di medan perang dan memakan korban, dan kehadiran mereka sepertinya tidak akan mengubah keadaan.
"Jelas bahwa mereka telah diterjunkan dengan pelatihan yang sangat terbatas dan peralatan yang sangat buruk," kata pejabat itu.
Pejabat itu juga memperingatkan Rusia yang stok rudal jelajahnya kian menipis, di tengah berusaha untuk bertahan pada minggu ini.
"Rusia dengan cepat kehabisan pasokan amunisi presisi jarak jauh, khususnya rudal jelajah yang diluncurkan dari udara," katanya.
Jenderal top Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, memberikan nada optimis setelah kemajuan pesat negaranya di timur laut dan selatan.
"Inisiatif strategis ada di tangan kami, jadi hal utama adalah tidak berhenti," kata Zaluzhnyi setelah berbicara melalui telepon dengan panglima tertinggi pasukan gabungan NATO Eropa, Jenderal AS Christopher Cavoli.
Baca Juga: Inilah Cara Kerja dari Hadiah Nobel Perdamaian
Staf Umum Ukraina mengatakan di Facebook pada Jumat malam bahwa pasukan Ukraina telah menghancurkan sejumlah besar senjata dan peralatan Rusia di Antratsyt selatan Luhansk.