Sebanyak 162 Ilmuwan China di Laboratorium Nuklir AS Diburu untuk Mengembangkan Rudal Hipersonik Tiongkok

- 19 Oktober 2022, 11:00 WIB
Lusinan ilmuwan kembali ke China dengan rahasia nuklir AS yang berharga.
Lusinan ilmuwan kembali ke China dengan rahasia nuklir AS yang berharga. /ITAR-TASS News Agency/ ITAR-TASS News Agency

Baca Juga: Ledakan Kuat dan Besar di Luar Angkasa Terdeteksi Ilmuwan, Runtuhnya Supernova Bagaimana Dampaknya?

"Itu bukan satu dua, itu sebagian besar," katanya.

"Apa yang kita miliki di sini adalah negara bangsa yang secara harfiah menargetkan laboratorium nasional, dan mereka mengirim orang dan merekrut orang dari lembaga itu. Itu ancaman keamanan nasional.

"Jika ini terjadi di Los Alamos, apa yang terjadi di lembaga penelitian universitas, apa yang terjadi di fasilitas sekutu kita?"

Baca Juga: Preman Pensiun 7 Episode 3, Rabu 19 Oktober 2022: Pertemuan Bang Edi dan Kang Gobang Hadirkan Konflik Baru

Menurut laporan itu, tujuh peneliti lainnya bekerja untuk Akademi Teknik Fisika China, yang mengembangkan program senjata nuklir China.

Yang lain menerima $1,8 juta dari militer AS saat bekerja untuk Angkatan Darat China pada waktu yang sama.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah