IAEA Tengah Bersiap untuk Memeriksa Dua Lokasi di Ukraina atas Klaim 'Bom Kotor'

- 26 Oktober 2022, 07:44 WIB
Logo Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terlihat di markas mereka saat rapat dewan gubernur, di tengah wabah penyakit virus corona di Wina, Austria, 7 Juni 2021.
Logo Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terlihat di markas mereka saat rapat dewan gubernur, di tengah wabah penyakit virus corona di Wina, Austria, 7 Juni 2021. /REUTERS/Leonhard Foeger

ZONA PRIANGAN - Badan pengawas nuklir PBB tengah bersiap untuk mengirim inspektur dalam beberapa hari mendatang ke dua lokasi di Ukraina atas permintaan Kyiv, katanya pada Senin.

Ini merupakan reaksi nyata terhadap klaim Rusia bahwa Ukraina dapat mengerahkan apa yang disebut bom, yang kemudian dibantah oleh Ukraina.

Pengumuman Badan Energi Atom Internasional itu, menyusul pernyataan seorang perwira senior Rusia bahwa dua institut di Ukraina yang terkait dengan industri nuklir terlibat dalam persiapan untuk memproduksi bom semacam itu. "Bom kotor" dicampur dengan bahan nuklir.

Baca Juga: Hossein Amirabdollahian: Iran Tidak akan Tinggal Diam jika Rusia Terbukti Menggunakan Drone di Ukraina

"Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengetahui pernyataan yang dibuat oleh Federasi Rusia pada hari Minggu tentang dugaan kegiatan di dua lokasi nuklir di Ukraina," kata IAEA dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

IAEA menambahkan bahwa kedua lokasi sudah diperiksa, bahkan salah satunya sudah diperiksa sebulan yang lalu. 

"IAEA sedang bersiap untuk mengunjungi lokasi dalam beberapa hari mendatang. Tujuan dari kunjungan pengamanan adalah untuk mendeteksi kemungkinan aktivitas dan material nuklir yang tidak diumumkan," tambahnya.

Baca Juga: Biden Menyebut Penunjukkan Rishi Sunak Menjadi Perdana Menteri Inggris sebagai 'Tonggak Terobosan'

Media Rusia mengutip pernyataan dari Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan nuklir, biologi dan kimia Rusia.

"Menurut informasi yang kami dapatkan, dua organisasi di Ukraina berada di bawah instruksi konkret untuk membuat apa yang disebut bom kotor," kata Kirillov.

Sebelumnya, kantor berita negara Rusia RIA telah mengidentifikasi apa yang dikatakannya adalah dua lokasi yang terlibat dalam operasi tersebut, Eastern Mineral Enrichment Plant di wilayah Dnipropetrovsk pusat dan Institute for Nuclear Research di Kyiv.

Baca Juga: Giorgia Meloni, Perdana Menteri Wanita Pertama Italia Berjanji Mengantarkan Italia Melewati Masa Sulit

Pernyataan IAEA tidak merujuk pada kedua fasilitas tersebut. Tetapi mengutip Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi yang mengatakan badan tersebut telah "memeriksa salah satu lokasi ini, satu bulan lalu dan semua temuan kami konsisten dengan deklarasi perlindungan Ukraina".

"Tidak ada kegiatan atau bahan nuklir yang tidak diumumkan, ditemukan di sana".

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mentweet pada hari sebelumnya bahwa dia telah berbicara dengan Grossi dan mendesaknya untuk mengirim para ahli ke fasilitas damai di Ukraina yang dengan licik diklaim oleh Rusia untuk mengembangkan "bom kotor".***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah