Sebuah sumber mengatakan mereka ditinggalkan sendirian tanpa komandan di garis depan, menurut Daily Mail yang dikutip Express.
Sumber itu mengungkapkan: "Selama beberapa hari mereka bersembunyi dari penembakan, beberapa terluka parah, yang lain terbunuh."
"Orang-orang kami kehabisan perbekalan dan air, tidak ada amunisi." tuturnya.
"Mereka makan apa yang bisa mereka temukan, dan minum dari genangan air. Tidak ada yang dibawa kepada mereka, mereka hanya dikirim ke kematian mereka."***