Pahlawan 'Gerakan Nasionalis' Ukraina Meninggal di Jerman

- 23 November 2022, 09:59 WIB
Deputy Yuri Shukhevich berbicara pada pertemuan Rada Verkhovna Ukraina di Kiev, 16 Mei 2019.
Deputy Yuri Shukhevich berbicara pada pertemuan Rada Verkhovna Ukraina di Kiev, 16 Mei 2019. /© Sputnik/Stringer/File Photo/ © Sputnik/Stringer/File Photo

Presiden Viktor Yuschenko, yang berkuasa dalam 'Revolusi Oranye' tahun 2004 yang didukung AS, juga menghormati ayah Shukhevich, Roman, dengan gelar yang sama pada 2007, tetapi pengadilan Ukraina membatalkan keputusan itu karena alasan teknis: lahir di Polandia dan meninggal di 1950, Shukhevich tidak pernah menjadi warga negara Ukraina merdeka.

Roman Shukhevich adalah komandan terkenal Tentara Pemberontak Ukraina (UPA), yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal orang Polandia di Galicia-Volyhnia pada tahun 1943.

Baca Juga: Preman Pensiun 7 Rabu 23 November 2022: Saep Lolos dari Kepungan, Bang Edi Ada dalam Genggaman Kang Gobang

Sebelum itu, ia menjadi sukarelawan di Batalyon Nachtigall, sebuah unit yang dibentuk oleh intelijen militer Nazi Jerman pada Februari 1941 dan terdiri dari militan Ukraina.

Unit tersebut telah dituduh terlibat dalam pogrom sekitar 6.000 orang Yahudi di Lviv. Ketika dibubarkan pada akhir 1941, Shukhevich bergabung dengan Batalyon Schutzmannschaft 201 dan terus bekerja untuk Nazi hingga akhir 1942.

Dia meninggal pada tahun 1950, dilaporkan melakukan bunuh diri saat dikelilingi oleh polisi Soviet di sebuah rumah dekat Lviv sekarang.

Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 23 November 2022: Al Membuat Abimana Tak Berkutik, Terkuak Soal BA dan Sikap Aneh Bu Sarah

Spanduk merah-hitam UPA Shukhevich adalah simbol yang dianut oleh nasionalis Ukraina modern, yang menghormatinya bersama Stepan Bandera sebagai “pejuang kemerdekaan” melawan Uni Soviet.

Yuri Shukhevich juga dihormati sebagai pembangkang anti-Soviet dan tahanan politik, setelah menghabiskan total 28 tahun di balik jeruji besi atas tuduhan agitasi nasionalis Ukraina.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah