ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin ke Kota Bakhmut tidak banyak memperoleh hasil. Sebaliknya mereka banyak kehilangan prajurit.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris menyebutkan, pejuang Ukraina justru banyak membunuh prajurit Kremlin di pertempuran Bakhmut.
Pasukan Kremlin akhir pekan lalu memang melakukan serangan frontal. Mereka juga didukung tentara bayaran Grup Wagner.
Dikutip Express, Kemenhan Inggris menggambarkan pertempuran di Bakhmut mirip dengan kengerian Passchendaele atau Perang Dunia Pertama.
Pertempuran di Ukraina bagian timur itu berlangsung lama. Tentara Ukraina berusaha mempertahankan Bakhmut, sementara pasukan Rusia ingin menerobosnya.
Sejauh ini Kota Bakhmut di wilayah Donetsk adalah salah satu dari sedikit permukiman besar di wilayah yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
Tetapi pertempuran untuk kota sedang diperjuangkan melalui perang parit yang mengingatkan pada pertempuran Eropa lebih dari seabad yang lalu, menurut laporan Kemenhan Inggris.
Kota, yang memiliki populasi sebelum perang sekitar 70.000 tetapi diperkirakan telah kehilangan hingga 90 persen penduduknya, telah lama menjadi sasaran tentara bayaran Grup Wagner dan menjadi sasaran serangan artileri terus-menerus.
Seorang juru bicara front timur Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan kepada The Telegraph: "Mereka mengirim prajurit seperti daging untuk mencari tahu di mana posisi tembak kami."
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pertempuran untuk Bakhmut adalah "yang paling sulit" yang dihadapi oleh pasukan pertahanan Ukraina.***