Network
ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin menargetkan Ukraina menjadi lubang hitam. Dia meningkatkan serangan rudal yang membuat Ukraina, tidak ada listrik, tidak ada cahaya dan tidak ada pemanas.
Dampaknya kini sudah terlihat, Ukraina yang biasanya sebagai eksportir kini menjadi importir listrik. Akibat kehancuran fasilitas energi, Ukraina terpaksa membeli listrik dari Rumania.
Kepala kebijakan luar negeri Eropa, Josep Borrell menyebutkan, Rusia meningkatkan serangan rudal jarak jauh di musim dingin ini.
Pasukan Kremlin menargetkan fasilitas energi di Kiev yang membuat warga Ukraina makin menderita tanpa pasokan listrik dan air.
Serangan rudal Moskow, rutin setiap minggu dengan pola meningkat pada Senin saat hari kerja. Saat fasilitas energi rusak, suhu di Ukraina melayang di sekitar titik beku.
Suhu di Ukraina diperkirakan akan turun hingga -11C (12F) dalam waktu kurang dari seminggu. Untuk itu bantuan internasional semakin difokuskan pada barang-barang seperti generator dan trafo.
Baca Juga: Rusia Berupaya Rebut Kembali Kherson, Tiap Hari Lakukan Pengeboman dari Sisi Timur Sungai Dnipro
Josep Borrell, yang memimpin pertemuan Uni Eropa di Bukares, Rumania, mendesak negara tetangga untuk membantu Ukraina mengatasi krisis kemanusiaannya.
“Jadi kami harus melanjutkan dukungan dengan menyediakan lebih banyak bahan bagi warga Ukraina untuk menghadapi musim dingin tanpa listrik,” ujarnya yang dikutip Aljazeera.
Operator jaringan nasional Ukrenergo mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya terpaksa melanjutkan pemadaman darurat reguler di daerah-daerah di seluruh negeri setelah kemunduran dalam upayanya untuk memperbaiki infrastruktur energi.
Baca Juga: Pemuda Kherson Berusia 19 Tahun Ini Membunuh 10 Tentara Rusia yang Mabuk dan Memperkosa Setiap Malam
Unit di beberapa pembangkit listrik harus melakukan pemadaman darurat dan permintaan listrik telah meningkat karena cuaca musim dingin bersalju telah tiba, kata pernyataan Ukrenergo.
“Setelah penyebab pemadaman darurat dihilangkan, unit akan kembali beroperasi, yang akan mengurangi defisit dalam sistem tenaga dan mengurangi jumlah pembatasan bagi konsumen,” katanya.***
