Network
ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di Kherson dan Donetsk.
Tentara Volodymyr Zelensky melakukan serangan di Kherson dan Donetsk selama periode Natal dan Tahun Baru.
Serangan pejuang Kiev itu mengejutkan pasukan Vladimir Putin ketika cuaca di Ukraina sangat dingin dan salju yang membeku.
Dikutip Express, Staf Umum Ukraina mengungkapkan, serangan di Kherson difokuskan di Desa Chulakivka, di mana pasukan Moskow masih bersembunyi.
Sementara, prajurit Vladimir Putin di Kota Makiivka, Donetsk tidak bisa menghindar ketika enam rudal HIMARS meledak di sana.
Klaim Staf Umum Ukraina, tentara Kremlin yang tewas selama periode Natal dan Tahun Baru mencapai 759 orang.
Baca Juga: Amerika Serikat Pasok Rudal Patriot untuk Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Makin Pesimis
Sementara, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengeluarkan data hanya puluhan saja tentara Moskow yang tewas.
Walau Kherson sudah dibebaskan, namun pejuang Kiev terus melakukan pembersihan karena belum semua tentara Rusia mundur dari sana.
Baku tembak masih sering terdengar di Kherson. Pasukan Moskow berulang kali menembakkan roket sebagai upaya merebut kembali Kherson.
Menurut pembaruan terbaru pada 3 Januari, pasukan Rusia telah kehilangan 3.036 tank, 6.100 kendaraan tempur lapis baja, 4.735 kendaraan dan tangki bahan bakar.
Kerugian lain yang diderita Rusia berupa, 2.033 sistem artileri, 424 sistem roket peluncuran ganda, 214 sistem pertahanan udara, 283 pesawat terbang, 270 helikopter, 1.839 drone, dan 16 perahu.***
