Network
ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin secara tidak langsung menghina Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, dengan menyebut kemenangan di Soledar merupakan hasil militer Rusia.
Dalam sebuah pidato, Pemimpin Kremlin itu mengucapkan selamat kepada militer Rusia yang telah menguasai Soledar tanpa menyebut peran Grup Wagner.
Sebelumnya Yevgeny Prigozhin mengungkapkan, tak ada satu pun unit militer Rusia kecuali Grup Wagner yang berhasil mengusir tentara Ukraina di Soledar.
Pertikaian di dalam, antara Grup Wagner dan militer Rusia memicu desas-desus ada upaya kudeta terhadap posisi Vladimir Putin.
Pidato Putin pun memicu kemarahan dari para pejabat di dalam kelompok paramiliter, dengan Prigozhin kemudian menuduh militer "terus-menerus berusaha mencuri kemenangan Grup Wagner".
Dalam sebuah video pada hari Sabtu yang dikutip Express, Prigozhin mengatakan bahwa pasukannya adalah "pasukan paling berpengalaman yang ada di dunia saat ini" dalam ancaman halus terhadap Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mudah Ditemukan, Militer Ukraina Bantai 25 Prajurit Rusia di Soledar
Pensiunan Wakil Marsekal Udara Sean Bell mengatakan kepada Sky News bahwa perebutan kekuasaan di dalam Kremlin semakin meningkat.
Dia berkata: "Kelompok Wagner, yang memimpin pertempuran di sini, mengklaim kemenangan beberapa hari yang lalu. Tetapi Kremlin dan Ukraina menolaknya. Kemarin, Kremlin mengatakan Soledar telah jatuh."
"Prigozhin adalah masalah sebenarnya. Di akhir pertempuran, Presiden Putin mengakui dukungan besar dari tentara Rusia, pasukan penyerang, dan seterusnya - dan Wagner tidak disebutkan."
Baca Juga: Untuk Membuat Ukraina Menyerah, Vladimir Putin Gunakan Taktik Perang Mirip Menghancurkan Chechnya
Pertikaian Kremlin telah menyenangkan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengejek Rusia pada Jumat malam karena "menggerogoti di antara mereka sendiri tentang siapa yang harus dikreditkan dengan beberapa kemajuan taktis".
Dalam penghinaan lain yang jelas untuk Prigozhin, Presiden Putin menunjuk Jenderal Valery Gerasimov sebagai komandan keseluruhan di Ukraina.
Prigozhin sebelumnya menuduh Jenderal Gerasimov yang baru dipromosikan tidak kompeten, dan dia dengan pedas mengkritik pendirian militer karena kesalahan di Ukraina.***
