Posisi Tentara Ukraina Makin Terancam, Butuh Bantuan Tank Baja tapi Jerman Menolak Mengirim Leopard 2

- 23 Januari 2023, 05:01 WIB
Tentara Ukraina menembakkan mortir ke posisi pasukan Vladimir Putin.*
Tentara Ukraina menembakkan mortir ke posisi pasukan Vladimir Putin.* /Ukraine General Staff/

ZONA PRIANGAN - Ukraina makin terancam oleh gempuran pasukan Vladimir Putin yang terus bergerak maju utamanya di wilayah Donbass.

Masalah lain dihadapi pejuang Kiev, yakni berkurangnya pasokan senjata dari negara mitra NATO. Sementara perang melawan Rusia belum bisa diprediksi kapan berakhir.

Sejauh ini, militer Ukraina sangat mengandalkan senjata dari negara mitra NATO yang dipelopori Amerika Serikat dan Inggris.

Baca Juga: Prajurit Vladimir Putin Bergerak Sembrono di Donbass sehingga Banyak yang Tewas Sebelum Melemparkan Granat

Namun, belakangan nagara NATO lainnya, Jerman kurang berkomitmen. Itu terjadi ketika Berlin menolak mengirimkan tank Leopard 2.

Padahal, saat ini Ukraina sangat membutuhkan tank Leopard 2 untuk meningkatkan daya serang sekaligus mengusir pasukan Moskow.

Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly mengatakan dia ingin Ukraina dilengkapi dengan tank Leopard 2 buatan Jerman.

Baca Juga: Aneh, Prajurit Vladimir Putin Kehabisan Senjata, Cuma Dibekali Busur dan Panah untuk Perang di Ukraina

Diharapkan bahwa Berlin akan memberi lampu hijau untuk pengiriman tank-tank tersebut pada konferensi di Ramstein pada hari Jumat.

Namun, Menteri Pertahanan Jerman yang baru, Boris Pistorius, menolak berkomitmen untuk menyediakan tank tersebut dalam waktu dekat.

James Cleverly mengatakan kepada Sky's Sophy Ridge: "Saya telah berbicara dengan rekan internasional saya tentang penyediaan peralatan militer, khususnya tank Leopard 2 yang merupakan peralatan yang sangat efektif."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berbuat Konyol, Bangga Meledakkan Tank Tiger Milik Tentara Bayaran Grup Wagner

“Tentu saja, saya ingin melihat Ukraina dilengkapi dengan hal-hal seperti Leopard 2, serta sistem artileri yang telah disediakan oleh kami dan pihak lain," tuturnya yang dikutip Express.

"Saya akan terus melakukan percakapan dengan sekutu dan teman NATO kami, untuk memfasilitasi donasi peralatan militer terbaik ke Ukraina untuk membantu mereka mempertahankan diri dari invasi brutal pasukan Vladimir Putin," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x