ZONA PRIANGAN - Ukraina makin terancam oleh gempuran pasukan Vladimir Putin yang terus bergerak maju utamanya di wilayah Donbass.
Masalah lain dihadapi pejuang Kiev, yakni berkurangnya pasokan senjata dari negara mitra NATO. Sementara perang melawan Rusia belum bisa diprediksi kapan berakhir.
Sejauh ini, militer Ukraina sangat mengandalkan senjata dari negara mitra NATO yang dipelopori Amerika Serikat dan Inggris.
Namun, belakangan nagara NATO lainnya, Jerman kurang berkomitmen. Itu terjadi ketika Berlin menolak mengirimkan tank Leopard 2.
Padahal, saat ini Ukraina sangat membutuhkan tank Leopard 2 untuk meningkatkan daya serang sekaligus mengusir pasukan Moskow.
Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly mengatakan dia ingin Ukraina dilengkapi dengan tank Leopard 2 buatan Jerman.
Diharapkan bahwa Berlin akan memberi lampu hijau untuk pengiriman tank-tank tersebut pada konferensi di Ramstein pada hari Jumat.
Namun, Menteri Pertahanan Jerman yang baru, Boris Pistorius, menolak berkomitmen untuk menyediakan tank tersebut dalam waktu dekat.
James Cleverly mengatakan kepada Sky's Sophy Ridge: "Saya telah berbicara dengan rekan internasional saya tentang penyediaan peralatan militer, khususnya tank Leopard 2 yang merupakan peralatan yang sangat efektif."
“Tentu saja, saya ingin melihat Ukraina dilengkapi dengan hal-hal seperti Leopard 2, serta sistem artileri yang telah disediakan oleh kami dan pihak lain," tuturnya yang dikutip Express.
"Saya akan terus melakukan percakapan dengan sekutu dan teman NATO kami, untuk memfasilitasi donasi peralatan militer terbaik ke Ukraina untuk membantu mereka mempertahankan diri dari invasi brutal pasukan Vladimir Putin," pungkasnya.***