Proteus, Proyek Ambisius Stasiun Riset dan Habitat Bawah Air

- 24 Juli 2020, 08:20 WIB
RANCANGAN stasiun bawah laut Proteus impian penyelam Fabien Cousteau.*/FUSEPROJECT
RANCANGAN stasiun bawah laut Proteus impian penyelam Fabien Cousteau.*/FUSEPROJECT /

ZONA PRIANGAN - Enam kaki di bawah permukaan Laut Karibia, penyelam Fabien Cousteau dan desainer industri Yves Béhar memimpikan sebuah stasiun riset dan habitat bawah air terbesar di dunia.

Kedua pakar ini memperkenalkan rancangan Proteus, lab modular selebar 4.000 kaki persegi yang akan berdiri di bawah air pantai Curaçao.

Bangunan itu, menyediakan rumah bagi para ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia untuk mempelajari samudera, seperti dampak perubahan iklim, kehidupan spesies laut baru, hingga terobosan baru dalam pengobatan.

Baca Juga: Bansos Provinsi Jabar Cair, Polsek Ciamis Lakukan Pengawasan

Struktur ini dirancang berbentuk lingkaran dua tingkat yang dipancang ke lantai samudera.

Proteus memiliki beberapa tonjolan untuk laboratorium, tempat tinggal, tempat medis, dan kolam bulan dimana para penyelam bisa mengakses lantai samudera.

Stasiun bawah air ini sepenuhnya ditenagai dengan konversi angin, energi surya, dan energi panas samudera.

Baca Juga: Kemasan dan Cara Promosi, Pengaruhi Penjualan Produk Kreatif

Selain itu, struktur ini juga akan memiliki fitur rumah kaca bawah air pertama untuk menumbuhkan makanan, selain fasilitas produksi video.

Proteus dimaksudkan sebagai Stasiun Antariksa Internasional (ISS) versi bawah air dimana lembaga pemerintah, ilmuwan, dan sektor swasta bisa berkolaborasi dalam semangat mengumpulkan ilmu pengetahuan yang tak terbatas.

“Eksplorasi samudera 1.000 kali lebih penting dibanding eksplorasi antariksa, karena untuk bertahan hidup, untuk lintasan ke masa depan,” ujar Cousteau lewat panggilan video dengan Béhar, seperti dikutip laman CNN, belum lama ini.

Baca Juga: Cina Tidak Mau Kalah, Luncurkan Misi Tianwen-1 Menuju Planet Mars

Rancangan yang diungkap baru-baru ini adalah tahap terakhir untuk proyek ambisiusnya.

Menurut Cousteau, akan memakan waktu tiga tahun hingga Proteus benar-benar terpasang, walaupun pandemi virus corona telah menunda proyek ini.

Walaupun samudera meliputi 71 persen permukaan bumi ini, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperkirakan bahwa manusia hanya mengeksplorasi sekitar 5 persen dan memetakan kurang dari 30 persen lautan bumi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: CNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah