Ilmuwan Menemukan Bagaimana Kelelawar Tahan terhadap Virus

- 27 Juli 2020, 19:06 WIB
 Ilmuwan menemukan bagaimana kelelawar tahan terhadap virus.*/GETTY IMAGE
Ilmuwan menemukan bagaimana kelelawar tahan terhadap virus.*/GETTY IMAGE /

ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan telah menemukan rahasia di balik kekuatan super yang luar biasa dari kelelawar, dengan cara pemetaan DNA-nya secara lengkap.

Terobosan ini memberi harapan untuk obat kanker, terapi anti-penuaan, dan bahkan obat untuk Covid-19.

Ini akan menyingkap kemampuan luar biasanya termasuk umur panjang, ekolokasi, persepsi sensor, dan tak terkecuali kekebalan terhadap infeksi.

Baca Juga: Mungkinkah Ini Penampakan Monster Loch Ness Terbaru?

Dr Sonja Vernes dari Institut Max Planck untuk Psikolinguistik di Nijmegen, Belanda yang memimpin studi ini, mengatakan: "Studi ini memanfaatkan sumber daya melimpah untuk pemahaman yang lebih baik,” katanya.

Dalam hal ini, lanjut Dr Sonja Vernes, seperti dikutip laman Mirror.co.uk, baru-baru ini, mengenai basis genom adaptasi
kelelawar, yang akan berimplikasi bagi kesehatan dan penyakit manusia.

"Sebagai contoh, gen ini bisa membantu studi bagaimana kelelawar bisa tahan terhadap infeksi virus corona, di masa depan akan memberi pendekatan untuk meningkatkan ketahanan manusia terhadap penyakit seperti Covid-19 ini," ujarnya.

Baca Juga: Foto Permukaan Mars dengan Resolusi Tinggi Jadi Viral

Tim Vernes telah berhasil menyingkap gen dari enam spesies kelelawar termasuk kelelawar tapal kuda, yang dicurigai sebagai sumber awal virus corona ini.

Dr Vernes mengatakan, rangkaian gennya sepuluh kali lebih teliti daripada yang dipublikasikan saat ini.

Termasuk gen kemampuan terbang dari hewan ini, penggunaan suara untuk navigasi di kegelapan, ketahanan terhadap virus yang berpotensi mematikan, dan tahan terhadap usia dan kanker.

Baca Juga: Taylor Swift Bermain di Hutan, dalam Video Musik ‘Cardigan’ dan Merilis Album Baru

Profesor Liliana Davalos, seorang ahli biologi dari Universitas Stony Brook di New York, berujar bahwa lagi dan lagi, kita
menemukan duplikasi dan hilangnya gen sebagai proses penting evolusi dalam Pohon Kehidupan.

"Namun, menentukan kapan gen telah mengalami duplikasi adalah sulit bila gen ini tidak lengkap, dan bahkan lebih sulit lagi bila gen ini telah hilang,” ujarnya mengenai kendala dalam studi ini.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature ini adalah bagian dari proyek Bat1K global, untuk membuka rahasia asal mula
evolusi kelelawar.

Baca Juga: Startup Jerman Electric Brand, Hadirkan Mobil Listrik Modular eBussy

Gen yang terlibat dalam pendengarannya, sebagai contoh, berasal dari nenek moyangnya yang mirip pengerat kecil yang berkembang pesat setelah dinosaurus punah 66 juta tahun yang lalu.

Ada juga bukti dari seleksi gen yang diketahui memiliki peran penting dalam kekebalan mamalia lainnya.

Perubahan genetik yang unik pada kelelawar ini ternyata bisa menanggulangi akibat buruk dari penyakit karena virus pada mamalia lain, termasuk manusia.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah