Makan Kubis Mampu Menurunkan Risiko Virus Corona

- 27 Juli 2020, 21:05 WIB
 Mengkonsumsi kubis mampu menangkal melawan virus.*/MIRROR.CO.UK
Mengkonsumsi kubis mampu menangkal melawan virus.*/MIRROR.CO.UK /

ZONA PRIANGAN – Selain mencuci tangan secara teratur hingga mengenakan masker, ada sejumlah upaya lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terpapar virus corona.

Kini, sebuah studi terbaru membuktikan bahwa memakan kubis juga bisa bermanfaat untuk melawan virus tersebut.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Montpellier, Prancis, mereka menemukan bahwa kubis, mentimun, dan Kimchi bisa membantu seseorang untuk bertahan terhadap virus Covid-19.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Bagaimana Kelelawar Tahan terhadap Virus

Dr. Jean Bousquet, yang memimpin studi ini, mengungkapkan, bahwa sedikit perhatian diberikan dalam penyebaran virus ini, yaitu perbedaan regional dalam makanan keseharian.

“Padahal perubahan diet mungkin saja memiliki manfaat yang tidak sedikit, nutrisi bisa berperan dalam meningkatkan kekebalan melawan Covid-19 dan ini menjelaskan beberapa perbedaan kasus Covid-19 di
seluruh Eropa,” katanya.

“Karena itulah, saya kini telah mengubah diet, mengkonsumsi kubis mentah tiga kali dalam seminggu, asinan kubis sekali seminggu, dan acar sayuran,” ujar Bousquet.

Baca Juga: Foto Permukaan Mars dengan Resolusi Tinggi Jadi Viral

“Pemahaman terhadap perbedaan tersebut, bisa jadi akibat faktor perlindungan, seperti kebiasaan makanan dan yang lainnya, kemungkinan bisa membantu mengendalikan pandemi ini,” imbuhnya.

Dalam studi ini, para peneliti melihat angka kematian akibat virus corona dan faktor makanan di seluruh dunia.

Analisis mereka mengungkapkan bahwa Bulgaria, Yunani, dan Rumania, negara-negara di mana kubis sangat populer, memiliki angka kematian yang lebih rendah.

Baca Juga: Mungkinkah Ini Penampakan Monster Loch Ness Terbaru?

Seperti dipublikasikan di BioMed Central, baru-baru ini, para peneliti menjelaskan, bahwa walaupun ini sulit untuk
membandingkan sistem kesehatan dengan laporan kematian di seluruh negara Eropa.

Namun faktanya, Bulgaria, Yunani, dan Rumania memiliki angka kematian yang sangat rendah.

Hal ini bisa juga dikaitkan dengan faktor makanan di mana kubis (Rumania) dan susu fermentasi (Bulgaria dan Yunani) adalah makanan sehari-hari di negara-negara terebut.

Baca Juga: Para Ilmuwan Sedih, Beruang Kutub Akan Hilang pada Tahun 2100

Perlu diketahui bahwa susu fermentasi dikenal sebagai penghambat alami ACE.

“Turki, negara yang tampaknya juga memiliki angka kematian rendah, ternyata juga mengkonsumsi banyak kubis dan produk susu fermentasi,” menurut para peneliti dalam jurnal BioMed Central.

Penemuan ini meningkatkan harapan mengenai kaitan yang mungkin antara risiko virus corona dan makanan, namun para peneliti menekankan bahwa masih diperlukan banyak riset. ***

 

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x