Ukraina Fokus Mengembangkan Drone Udara Jarak Jauh Setelah Permintaan Rudal Jarak Jauh Ditolak oleh Barat

- 25 Maret 2023, 17:49 WIB
Seorang insinyur mengerjakan drone di bengkel AeroDrone, sebuah perusahaan yang awalnya membuat drone sipil tetapi beralih ke produksi drone militer setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, di Ukraina utara, 28 Februari 2023.
Seorang insinyur mengerjakan drone di bengkel AeroDrone, sebuah perusahaan yang awalnya membuat drone sipil tetapi beralih ke produksi drone militer setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, di Ukraina utara, 28 Februari 2023. /REUTERS/Max Hunder

ZONA PRIANGAN - Salah satu fokus dari Ukraina adalah mengembangkan drone udara yang dapat menempuh jarak yang lebih jauh, kata Reznikov. Kyiv telah mencari rudal jarak jauh dari sekutu yang dapat menghantam target beberapa ratus kilometer jauhnya, tetapi sejauh ini ditolak.

AeroDrone mengatakan bahwa salah satu modelnya, yang disebut Enterprise dan didasarkan pada kerangka pesawat ringan, dapat terbang lebih dari 3.000 kilometer dalam keadaan tertentu.

Perusahaan ini dijalankan oleh Dmytro Shymkiv dan Yuriy Pederiy, yang bertemu ketika bekerja di kantor Microsoft di Kyiv, di mana Shymkiv naik jabatan menjadi country manager dan Pederiy bertanggung jawab atas sebuah departemen besar.

Baca Juga: Rheinmetall: Tank Leopard Jerman yang Telah Selesai Diperbaiki akan Dikirim ke Ukraina Paling Cepat pada 2024

Mereka mengatakan bahwa kontrak militer mereka secara ketat membatasi apa yang dapat diungkapkan perusahaan, tetapi mereka mengatakan bahwa Enterprise dan Discovery dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan taktis.

Hal itu dimungkinkan berkat muatan masing-masing seberat 300 kilogram dan 80 kilogram. Salah satu pesawat perusahaan ini dapat berharga antara 150.000 (sekitar Rp2,2 miliar hingga 450.000 dolar AS atau sekitar Rp6,8 miliar, tergantung pada model dan konfigurasinya.

Fitur lainnya yang ditawarkan termasuk sistem anti-jamming untuk menangkal gangguan sinyal dari Rusia.

Baca Juga: Kyiv Berharap Mendapat Bantuan Pasokan Tank Tempur dan Kendaraan Tempur Infanteri dari Barat

Selama kunjungan akhir Februari lalu ke bengkel AeroDrone, para insinyur berjas biru sibuk mengutak-atik bangkai logam pesawat ringan yang membentuk kerangka drone Enterprise.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x