Pangeran Harry dari Inggris Mengatakan Bahwa Jurnalis Tabloid Adalah 'Penjahat'

- 29 Maret 2023, 01:26 WIB
Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris berjalan di luar Pengadilan Tinggi di London, Inggris, 28 Maret 2023.
Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris berjalan di luar Pengadilan Tinggi di London, Inggris, 28 Maret 2023. /REUTERS/Hannah McKay

Mereka menyatakan bahwa mereka adalah korban dari "berbagai tindakan yang melanggar hukum" yang dilakukan oleh wartawan atau penyelidik swasta yang bekerja atas nama Associated, Daily Mail dan Mail on Sunday.

Ini termasuk peretasan pesan ponsel, penyadapan panggilan telepon, mendapatkan informasi pribadi dengan penipuan atau "blagging", dan "melakukan pembobolan dan masuk ke properti pribadi" selama periode 25 tahun, menurut pengacara dan dokumen pengadilan.

Associated dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut. Mereka meminta agar kasus ini dibatalkan, dengan alasan bahwa klaim-klaim tersebut berada di luar batas waktu untuk melakukan tindakan hukum, dan bahwa beberapa di antaranya melanggar perintah yang dibuat selama penyelidikan publik selama satu tahun terhadap standar pers yang dimulai pada tahun 2011.

Baca Juga: Korea Utara Meluncurkan Hulu Ledak Nuklir Baru Saat Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin malam, dikatakan bahwa seorang penyelidik swasta, yang buktinya merupakan bagian penting dari kasus yang diajukan oleh Harry dan yang lainnya, kini telah menandatangani pernyataan saksi yang menyangkal tuduhan yang dibuatnya kepada para pengacara mereka. Pernyataannya mengatakan bahwa dia sekarang membantah telah bertindak secara ilegal atas nama Associated.

'Penjahat'
"Bukti yang saya lihat menunjukkan bahwa wartawan Associated adalah penjahat dengan kekuatan jurnalistik yang seharusnya menjadi perhatian kita semua," kata Harry, yang telah menghadiri pengadilan dengan beberapa penggugat lainnya untuk sidang pendahuluan selama empat hari dalam kasus mereka melawan Associated Newspapers.

Harry mengatakan bahwa ia telah "samar-samar" mengetahui adanya peretasan telepon pada tahun 2005 ketika terungkap bahwa koresponden kerajaan dan seorang penyelidik swasta yang bekerja untuk tabloid News of the World yang sudah tidak ada lagi, yang merupakan bagian dari News Group Newspapers (NGN) milik Rupert Murdoch, menyasar ponsel para ajudan kerajaan.

Baca Juga: Perang Ukraina: Para Analis Memperkirakan Serangan Balasan Ukraina akan Berlangsung selama April hingga Mei

"Saya menyadari bahwa saya memiliki klaim yang dapat saya ajukan terhadap NGN pada tahun 2018," demikian pernyataannya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x