Pertahanan Udara Ukraina Menyelamatkan Kyiv dari Serangan Udara Rusia yang Intensif

- 16 Mei 2023, 17:43 WIB
Prajurit Ukraina dari Brigade Penyerangan Gunung ke-128 menyiapkan mortir 120mm selama pelatihan militer, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, 15 Mei 2023.
Prajurit Ukraina dari Brigade Penyerangan Gunung ke-128 menyiapkan mortir 120mm selama pelatihan militer, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, 15 Mei 2023. /REUTERS/Bernadett Szabo

"Ledakan dan getaran dinding bukanlah malam yang mudah," tulisnya.

Ini adalah kali kedelapan dalam bulan ini serangan udara Rusia mengincar ibu kota, yang merupakan eskalasi yang jelas setelah beberapa minggu ketenangan dan menjelang serangan balik Ukraina yang sangat dinantikan.

Ini juga terjadi saat Presiden Volodymyr Zelenskyy menyelesaikan tur kilat di Eropa untuk bertemu dengan sekutu perang kunci Ukraina, yang memicu tambahan bantuan militer yang dijanjikan.

Enam rudal aero-ballistic "Kinzhal" diluncurkan dari pesawat MiG-31K, sembilan rudal jelajah dari kapal di Laut Hitam, dan tiga rudal jelajah S-400 berbasis darat mengincar ibu kota, demikian disampaikan oleh juru bicara Angkatan Udara, Yurii Ihnat, dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Baca Juga: Rudal Storm Shadow: Senjata Baru Ukraina untuk Pertempuran Melawan Rusia

Setelah serangan pertama, Rusia juga meluncurkan drone serangan Shahed buatan Iran dan melakukan rekognisi udara, kata Ihnat.

Puing-puing jatuh di beberapa distrik ibu kota, menyebabkan kebakaran, tetapi tidak ada kerugian yang dilaporkan, kata Walikota Kyiv, Vitali Klitschko.

Sistem pertahanan udara canggih yang disediakan oleh sekutu Barat Ukraina, termasuk rudal Patriot buatan Amerika, telah membantu melindungi Kyiv dari jenis kehancuran yang terjadi di bagian lain negara ketika pasukan Rusia terus melakukan serangan jarak jauh mereka.

Baca Juga: Ukraina Siapkan Serangan Balik Besar-Besaran dengan Bantuan Senjata Barat

Peningkatan pertahanan udara telah menghalangi pesawat Rusia untuk masuk ke wilayah dalam Ukraina dan membantu membentuk arah perang, kata para ahli militer.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x