Perkembangan Terbaru Konflik Ukraina: Kelompok Mercenary Rusia Wagner Batalkan Rencana Mundur dari Bakhmut

- 8 Mei 2023, 15:00 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi area resor yang terkena serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina 8 Mei 2023.
Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi area resor yang terkena serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina 8 Mei 2023. /Press Service of the Operational Command South of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Grup bayaran Rusia Wagner tampaknya mengubah rencana mereka untuk mundur dari Bakhmut di Ukraina timur pada hari Minggu, mengatakan mereka telah dijanjikan lebih banyak persenjataan oleh Moskow dan menyiratkan bahwa mereka mungkin akan terus menyerang apa yang Rusia lihat sebagai batu loncatan ke kota lain di wilayah Donbas.

Jenderal Ukraina yang bertanggung jawab atas pertahanan kota yang dikepung itu mengatakan pada Minggu malam bahwa Rusia telah meningkatkan serangan artileri, berharap dapat merebut Bakhmut pada hari Selasa, tetapi ia berjanji untuk melakukan segala sesuatu untuk mencegahnya. 9 Mei adalah Hari Kemenangan di Rusia, yang memperingati ulang tahun kekalahan Jerman Nazi dalam Perang Dunia II.

Di tempat lain, media Ukraina dan Rusia melaporkan ledakan di seluruh Krimea yang diduduki Rusia, dan sebuah ledakan dilaporkan semalam di kota Odesa di Laut Hitam. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya telah mendeteksi dan menghancurkan 22 drone Ukraina di atas Laut Hitam semalam.

Baca Juga: Evakuasi Massal dari Dekat Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia: 1.679 Orang Berhasil Dievakuasi

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, telah mengatakan pada hari Jumat bahwa para pejuangnya, yang telah memimpin serangan selama berbulan-bulan di Bakhmut, akan mundur setelah "kelaparan" amunisi dan menderita kerugian yang "tidak berguna dan tidak beralasan".

Tetapi dalam pesan audio yang diposting di saluran Telegram-nya pada hari Minggu.

"Kami dijanjikan amunisi dan senjata yang kami butuhkan untuk melanjutkan operasi lebih lanjut. Kami dijanjikan bahwa semua yang diperlukan untuk mencegah musuh memotong kami (dari pasokan) akan dikerahkan," kata Prigozhin, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Serangan Rusia Terhadap Ukraina Meningkat: Korban Luka dan Kerusakan di Kyiv

Prigozhin, dalam pernyataan audio pada Minggu malam, mengatakan pasukannya telah maju sejauh 280 meter.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x