ZONA PRIANGAN - Rusia melancarkan serangan udara yang hebat terhadap target militer di barat Ukraina, mengakibatkan lima pesawat tak dapat beroperasi, dan menyebabkan kebakaran di pelabuhan Laut Hitam Odesa. Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa sebagian besar pesawat nirawak dan rudal yang ditembakkan ke ibu kota pada malam hari berhasil dihancurkan. Kyiv kembali mengalami ledakan saat kota itu kembali diserang pada hari Senin pagi.
"Warga darurat telah merespons panggilan di dekat pusat ibu kota. Serangan terhadap Kyiv masih berlanjut. Jangan tinggalkan tempat perlindungan!" tulis Wali Kota Vitaly Klitschko di aplikasi pesan Telegram saat warga berlari menuju tempat perlindungan di stasiun metro, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Serangan-serangan tersebut merupakan bagian dari gelombang serangan udara yang semakin sering dan intens yang dilancarkan oleh Moskow bulan ini saat Kyiv bersiap untuk melancarkan serangan balik guna merebut kembali wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia.
Baca Juga: Peringatan Serius: Rusia Rencanakan Serangan ke Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia
Dalam pengakuan yang jarang terjadi mengenai kerusakan yang dialami di "target" militer, Ukraina tidak menyebutkan situs atau situs yang diserang di wilayah barat Khmelnitskiy, tetapi mengatakan sedang dilakukan pekerjaan untuk memulihkan landasan pacu dan lima pesawat telah dinyatakan tak beroperasi.
Sebelum perang, terdapat sebuah pangkalan udara militer besar di wilayah tersebut.
"Pada saat ini, upaya sedang dilakukan untuk memadamkan kebakaran di fasilitas penyimpanan bahan bakar dan pelumas serta amunisi," tulis kantor gubernur wilayah Khmelnitskiy.
Baca Juga: Putin Klaim Kemenangan di Bakhmut, G7 Tegaskan Dukungan untuk Ukraina
Militer Ukraina mengatakan serangan terhadap pelabuhan Odesa telah menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur, tetapi tidak merinci apakah kerusakan tersebut mengancam ekspor gandum.