Network
ZONA PRIANGAN - Ledakan mengguncang pusat Kyiv pada hari Senin pagi ketika Rusia meluncurkan serangan udara baru terhadap ibu kota Ukraina, beberapa jam setelah melepaskan puluhan rudal dan drone ke target di seluruh negara.
Warga yang panik, beberapa di antaranya awalnya mengabaikan sirene serangan udara saat mereka sarapan di kafe, berlari untuk mencari perlindungan ketika langit dipenuhi dengan jejak asap dan awan ledakan, menurut para saksi Reuters.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan ada ledakan di distrik pusat ibu kota dan layanan darurat telah dikerahkan. Ia mengimbau warga untuk tetap berada di tempat perlindungan.
Baca Juga: Eskalasi Konflik: Serangan Udara Rusia Rusak Militer dan Infrastruktur di Ukraina
"Layanan darurat telah merespons panggilan dekat pusat ibu kota. Serangan terhadap Kyiv masih berlanjut. Jangan meninggalkan tempat perlindungan!" tulisnya di aplikasi pesan Telegram sambil warga berlari ke tempat perlindungan di stasiun metro, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Yuriy Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, mengatakan serangan itu dilakukan dengan menggunakan rudal balistik - diduga Iskander - dan mungkin juga rudal S-300 dan S-400.
Ia mengatakan akan memberikan lebih banyak detailnya nanti.
Baca Juga: Peringatan Serius: Rusia Rencanakan Serangan ke Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia
Hingga saat ini belum ada laporan segera tentang kerusakan besar.
