Meninggalnya Silvio Berlusconi: Perjalanan Kontroversi Seorang Miliarder Politikus Italia

- 13 Juni 2023, 01:18 WIB
Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah konferensi pers di Roma, Italia, 30 Desember 2004.
Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah konferensi pers di Roma, Italia, 30 Desember 2004. /REUTERS/Tony Gentile/File Photo

Namun, kematian itu bisa memperkuat kepemimpinan Meloni jika dia bisa memenangkan dukungan anggota parlemen dan pendukung partai Berlusconi.

Sementara itu, keberlanjutan kerajaan bisnis Berlusconi menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Baca Juga: Perang Ukraina: NATO Mengecam Rencana Putin untuk Nuklir di Belarus, Rusia Menggempur Avdiivka

Ia tidak pernah secara publik mengindikasikan siapa yang akan sepenuhnya mengambil alih perusahaan-perusahaannya, termasuk MFE, setelah kematiannya. Namun, putri sulungnya, Marina, diperkirakan akan memainkan peran penting.

Teman sejati Putin
Berita meninggalnya Berlusconi disampaikan dengan dukacita oleh sekutu politik dan rivalnya di dalam negeri, serta para pemimpin di luar negeri, termasuk Putin yang mengatakan bahwa Berlusconi adalah "teman sejati".

Putin selalu mengagumi kebijaksanaannya, kemampuannya dalam membuat keputusan seimbang dan jeli, bahkan dalam situasi paling sulit.

Baca Juga: Putin: Proposal Cina Menjadi Dasar Perdamaian di Ukraina

Hubungan tersebut adalah salah satu dari banyak hubungan dalam kehidupan publik dan pribadi Berlusconi yang menimbulkan masalah bagi sekutu dan makanan bagi lawannya.

Berlusconi menolak menyalahkan Putin atas invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, dengan mengatakan bahwa Moskow hanya ingin menempatkan "orang-orang terhormat" di posisi kepemimpinan.

Ketika Meloni mengunjungi Kiev tahun ini, ia menegaskan bahwa Italia mendukung Ukraina tanpa memperhatikan pernyataan individu tertentu.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah