Network
ZONA PRIANGAN - Microsoft mengonfirmasi pada awal bulan ini tentang niatnya untuk membeli aplikasi besutan ByteDance di Amerika Serikat, pemilik aplikasi Tik Tok yang terkenal.
Namun, sebuah laporan dari The Financial Times muncul, yang menunjukkan bahwa Oracle juga bergabung dalam perlombaan tersebut, demikian dilaporkan laman GSMarena.
Hari ini perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Redwood City ini telah mendapat persetujuan secara lisan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya di Yuma, Arizona.
Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates ini telah melakukan pembicaraan awal dengan ByteDance dan secara serius mempertimbangkan untuk membeli aplikasi di Amerika Serikat, serta Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Menurut FT, Oracle memiliki keunggulan atas pesaing utamanya Microsoft - mitra yang sudah menjadi pemangku kepentingan di perusahaan China tersebut.
“Oracle bekerja dengan sekelompok investor, termasuk General Atlantic dan Sequoia Capital," demikian bunyi pernyataan dari FT, seperti dikutip Zona Priangan dari GSMarena.
Ketua dan salah seorang pendiri Oracle adalah Larry Ellison yang merupakan pendukung Administrasi Trump dan bahkan mengadakan acara penggalangan dana untuknya awal tahun ini.
Donald Trump telah mengancam ByteDance untuk menjual paksa bisnisnya ke perusahaan asal Amerika Serikat itu hingga 15 September.
Jika tidak maka akan menghadapi perintah eksekutif untuk menutup operasinya.
Tencent menghadapi risiko yang sama dengan platform WeChat-nya, meskipun belum menerima tenggat waktu yang pasti.***
