Xi Jinping Ganti Kepala Pasukan Roket: Tanda Kekhawatiran atas Kepemimpinan?

- 3 Agustus 2023, 12:48 WIB
Perombakan Rocket Force terjadi setelah beberapa minggu rumor yang beredar.
Perombakan Rocket Force terjadi setelah beberapa minggu rumor yang beredar. /Asian News International

Perubahan kepemimpinan ini juga terjadi pada saat yang kritis bagi Pasukan Roket, yang mengawasi program rudal China, mulai dari senjata berujung nuklir hingga rudal jangkauan pendek.

Rudal tersebut digunakan untuk melakukan intimidasi terhadap Taiwan yang otonom, yang dianggap oleh Partai Komunis China sebagai wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan untuk aneksasi dengan paksa.

Baca Juga: Dari Mulai Tidur di Gua Hingga Menjadi 'Pewaris Revolusi', Siapakah Xi Jinping?

Direktur program China di pusat pemikir Stimson Center berbasis di Washington mengatakan,"Perombakan ini cukup signifikan", dan menambahkan bahwa hal ini berlaku jika ternyata ini bagian dari penyelidikan lebih lanjut terhadap pasukan tersebut.

"Terutama pada saat China berusaha memperkuat gudang senjata nuklirnya untuk mencegah intervensi potensial AS dalam kontingensi Taiwan, perombakan personel dan penyebab mendasarinya akan menimbulkan skeptisisme tentang kemampuan pasukan tersebut untuk melaksanakan misi tersebut dengan andal dan berhasil," katanya.

Perubahan kepemimpinan ini terjadi ketika ada bukti yang menunjukkan adanya peningkatan kekuatan nuklir China, menciptakan posisi vital yang lebih penting bagi Pasukan Roket, yang hingga tahun 2016 dikenal sebagai Pasukan Senjata Kedua Tentara Pembebasan Rakyat.

Gambar satelit telah mengungkap pembangunan ratusan silo rudal balistik antarbenua di gurun-gurun China dalam beberapa tahun terakhir, dan Departemen Pertahanan AS memprediksi peningkatan eksponensial jumlah hulu ledak nuklir dalam gudang senjata Beijing dalam dekade mendatang.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Asian News International (ANI) CNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x