Memblokir Sinyal Saraf Bisa Mencegah Diabetes Tipe 1

- 28 Agustus 2020, 20:18 WIB
 Para peneliti yakin mereka telah menemukan cara untuk mencegah timbulnya diabetes tipe 1.*/PIXABAY
Para peneliti yakin mereka telah menemukan cara untuk mencegah timbulnya diabetes tipe 1.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN - Para peneliti di Institut Imunologi La Jolla mengatakan baru-baru ini bahwa mereka telah menemukan cara untuk mencegah seseorang mengidap penyakit diabetes tipe 1.

Mereka menggambarkan prosesnya, yang disebut neuroimmunology, dalam studi ini menggunakan tikus yang menderita diabetes seperti dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.

Pendekatan ini secara efektif memblokir sinyal-sinyal saraf yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.

Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Gunung, Rp2 Juta - Rp4 Jutaan, Ada United, Pacific & Polygon, Akhir Agustus

"Ada sejumlah perusahaan yang telah membuat alat-alat tersebut yang bisa mempengaruhi fungsi saraf secara lokal menggunakan listrik [impuls] pada saraf-saraf," kata pemimpin studi Dr. Matthias von Herrath, profesor dari institut tersebut, kepada UPI, belum lama ini.

Pada orang pengidap diabetes, sel-sel kekebalan tubuhnya menyasar klaster sel di dalam pankreas yang disebut islet, yang mewadahi sel-sel beta penghasil insulin, dan menyerangnya, membunuh sebagian besar dan membiarkan yang lainnya, kata von Herrath.

Tak ada yang tahu apa yang memicu serangan tersebut, tetapi ini membuat kerusakan yang berdampak pada produksi insulin, membuatnya sulit bagi tubuh untuk memproses gula, menyebabkan level gula meningkat di dalam darah.

Baca Juga: Harga Terjangkau, Ini Harga Sepeda Gunung Anak dari Polygon Berikut Spesifikasinya

Menurut von Herrath, walaupun faktor-faktor risiko lingkungan dan genetik ada untuk diabetes tipe 1 ini, namun tampaknya menyerang secara acak. Beberapa riset menyatakan bahwa serangan pada sel-sel beta bisa disebabkan oleh perbedaan di dalam aliran darah atau karena virus.

Kini, dia dan timnya yakin sistem saraf di dalam penderita diabetes mungkin mengendalikan sel-sel ini untuk mati.

Untuk menguji teori ini, mereka menggunakan model tikus yang secara eksperimen dibuat memiliki sel beta yang mati. Kemudian mereka “menghilangkan saraf” tikus tersebut, melalui bedah menggunakan sebuah neurotoxin atau agen farmasi lainnya, untuk memblokir sinyal-sinyal simpatetik ke pankreas. Memblokir sinyal-sinyal saraf berarti melindungi tikus dari kematian sel beta.

Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Lipat, Akhir Agustus, Mulai Brompton, Polygon, Pacific dan United Bike

Namun masih perlu banyak penelitian sebelum metode ini diujicobakan pada manusia, kata von Herrath kepada UPI.
Para doktor pertama kali memerlukan cara yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi pasien-pasien pada awalnya yang berisiko diabetes tipe 1.

Setelah diidentifikasi, mereka bisa dirawat melalui stimulasi listrik atau obat-obatan untuk memblokir sinyal-sinyal saraf, katanya.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah