'Musim Panas yang Sangat Buruk': Perjuangan Eleni Myrivili Melawan Panas di Kota-kota dan Dampaknya

- 8 September 2023, 06:26 WIB
Orang-orang menghabiskan waktu di dekat Fontana della Barcaccia, di Piazza di Spagna, selama gelombang panas di seluruh Italia, karena suhu diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, di Roma, Italia 18 Juli 2023.
Orang-orang menghabiskan waktu di dekat Fontana della Barcaccia, di Piazza di Spagna, selama gelombang panas di seluruh Italia, karena suhu diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, di Roma, Italia 18 Juli 2023. /REUTERS/Remo Casilli TPX IMAGES OF THE DAY

ZONA PRIANGAN - Kepala Pejabat Pemanasan Global Pertama Perserikatan Bangsa-Bangsa, Eleni Myrivili, pada hari Rabu meminta pemimpin politik untuk berkomitmen secara tegas pada pertemuan iklim COP28 bulan November ini untuk mengatasi kenaikan suhu yang cepat di kota-kota, terutama di negara-negara miskin.

Tugasnya adalah mencoba mengurangi dampak musim panas yang semakin panas dan mengancam kesehatan serta mata pencaharian miliaran penduduk perkotaan di seluruh dunia.

Myrivili mengatakan bahwa menemukan pendanaan untuk solusi berbasis alam dan rencana adaptasi untuk kota-kota adalah hambatan besar dalam kemajuan.

Baca Juga: Gletser Seukuran 1.200 Kali Piramida Giza di Swiss Hilang Tahun Ini Akibat Pemanasan Global

"Musim panas ini sangat buruk, baik bagi manusia maupun bagi ekosistem, pertanian, dan ekonomi," kata Myrivili dalam wawancara di konferensi Reuters IMPACT di London, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Pada bulan Juli, kita mengalami gelombang panas yang luar biasa di hampir seluruh Belahan Bumi Utara," tambahnya.

"Rasanya benar-benar ada yang berbeda, rasanya seperti titik balik," kata Myrivili, mantan Kepala Pejabat Pemanasan untuk Athena.

Baca Juga: Berani Tantang Suhu Panas? Kenali Dampaknya pada Kesehatan dan Cara Mengatasinya

"Saya benar-benar berharap COP kali ini akan lebih menentukan dalam menghindari generalitas... dan benar-benar cepat bergerak untuk menghentikan emisi gas rumah kaca dan menghentikan deforestasi serta mencari cara untuk menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan peternakan yang lebih berkelanjutan".

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x