Update Terbaru: Pertempuran Ukraina - Komentar Menteri Pertahanan dan Data Terbaru

- 27 September 2023, 10:00 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memimpin pertemuan dengan pimpinan Angkatan Bersenjata, saat para komandan armada Rusia terlihat di layar melalui tautan video, di Moskow, Rusia, dalam foto yang dirilis pada 26 September 2023 ini.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memimpin pertemuan dengan pimpinan Angkatan Bersenjata, saat para komandan armada Rusia terlihat di layar melalui tautan video, di Moskow, Rusia, dalam foto yang dirilis pada 26 September 2023 ini. /Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Laksamana Viktor Sokolov, komandan Armada Laut Hitam Rusia, muncul dalam tayangan televisi negara Rusia pada hari Selasa, menghadiri pertemuan pemimpin pertahanan secara virtual, sehari setelah pasukan khusus Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah membunuhnya.

Dalam video dan foto yang dirilis oleh kementerian pertahanan, Sokolov terlihat sebagai salah satu dari beberapa komandan armada yang tampaknya bergabung dalam pertemuan langsung bersama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan para kepala angkatan lainnya, meskipun tanpa berbicara. Tidak jelas kapan video tersebut diambil.

Pasukan khusus Ukraina mengumumkan pada hari Senin bahwa Sokolov telah tewas bersama 33 perwira lainnya dalam serangan rudal minggu lalu di markas Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol di Crimea, yang direbut dari Ukraina pada tahun 2014.

Baca Juga: Pertempuran Udara di Perbatasan Ukraina-Rusia: 7 Pesawat Tanpa Awak Ukraina Ditembak Jatuh!

Menanggapi video Rusia, pasukan khusus Ukraina berkomentar di Telegram: "Karena Rusia terpaksa segera mengeluarkan respons dengan klaim bahwa Sokolov masih hidup, unit kami sedang mengklarifikasi informasi ini".

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak untuk mengomentari klaim Ukraina tersebut, mengarahkan para wartawan kepada kementerian pertahanan.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, yang diwawancarai oleh CNN, tidak mengkonfirmasi maupun membantah kematian Sokolov, namun mengatakan bahwa kematiannya hanya bisa menjadi berita baik bagi semua pihak.

Baca Juga: Pelabuhan Odesa Terguncang Akibat Serangan Rusia: Wanita Terluka, Bangunan Rusak Berat

"Dia berada di wilayah sementara yang kami kuasai... seharusnya dia tidak boleh berada di sana sama sekali," demikian kutipan CNN dari Umerov yang terdapat di situs webnya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x