Network
ZONA PRIANGAN - Sebuah museum yang didedikasikan untuk makanan yang membuat perut mual telah menambahkan minuman beralkohol untuk dipamerkan, termasuk anggur yang difermentasi di toilet sebuah penjara.
Museum Makanan Menjijikan di Malmo, Swedia seperti diberitakan laman sky.com, belum lama ini, sedang membutuhkan orang yang menguji atau mencicipi minuman keras yang ekstrem dan beragam di museum ini.
Ada bir jagung yang difermentasi dengan air ludah dari Peru, gin Uganda yang terbuat dari fermentasi pisang, dan bir kuno asal Korea yang difermentasi dari kotoran anak-anak dicampur beras, yang dipercaya menjadi obat pada zaman dulu.
Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Gunung Polygon, 6 September 2020, Rentang Harga Rp 2 jutaan - Rp 4 jutaan
Selain itu juga ada bir keras Skotlandia yang terbuat dari mulut tupai yang diawetkan, dan bir Eslandia yang dibuat dari buah pelir ikan paus yang dibakar di atas kotoran domba.
Direktur museum Andreas Ahrens mengatakan orang bisa sangat nekat untuk bisa minum-minuman keras. “Sehingga kapanpun kita menemukan diri sendiri dalam situasi di mana tidak ada alkohol, kita cukup kreatif dan kami telah melakukannya untuk kaum milenia,” tambah Ahrens.
Sementara kebanyakan minuman yang dipamerkan ini sudah biasa dikonsumsi di suatu tempat di dunia ini, namun bagi orang luar menjadi semacam tantangan untuk mencobanya.
Baca Juga: Polygon Rayz One, Sepeda Gunung Favorit Harga Terjangkau, Ini Harga dan Spesifikasinya
Seperti di antaranya bir pahit Gammel Dansk, yang biasa diminum orang Denmark, dan Fernet-Branca, minuman keras herbal dari Italia. "Kebanyakan apa yang kita minum yang dibutuhkan adalah rasanya,” ujar Ahrens.
