Beberapa item dari makanan yang dipamerkan di museum, yang dibuka dua tahun lalu, termasuk buah pelir banteng, keju yang dipenuhi belatung, katak lembut dari Peru dan anggur terbuat dari anak tikus yang biasa dikonsumsi di China.
Salah satu yang dipertunjukan di museum ini adalah kisah yang terjadi di Uni Soviet ketika pemerintah menutup toko-toko alkohol untuk menurunkan angka pemabuk, akibatnya beberapa orang meninggal setelah meminum parfum dan pernis.***