Network
ZONA PRIANGAN - Spekulasi seputar absennya Putri Wales Kate Middleton dari pandangan publik mencapai puncaknya setelah teori konspirasi menghubungkan absennya dengan desas-desus perselingkuhan antara suaminya Pangeran William dan Sarah Rose Hanbury, yang bergelar Marchioness of Cholmondeley.
Rose Hanbury, yang berusia 40 tahun dan dianggap sebagai sahabat dekat Pangeran William dan Kate Middleton, mendapati dirinya berada di bawah sorotan setelah spekulasi luas, termasuk liputan di acara The Late Show With Stephen Colbert.
"Kerajaan sedang dihebohkan oleh hilangnya Kate Middleton. Nah sekarang, detektif internet menebak bahwa absennya Kate mungkin terkait dengan suaminya dan calon raja Inggris, William, yang berselingkuh," kata Colbert dalam sebuah episode, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Baca Juga: Kate Middleton, Koma atau Pulih? Fakta di Balik Spekulasi Heboh!
"Menurut tabloid waktu itu, ketika Kate menghadapinya, dia hanya tertawa, mengatakan bahwa itu tidak ada hubungannya," katanya, menambahkan, "Selalu tanggapan yang baik ketika istri Anda menuduh Anda berselingkuh".
“Saya sangat kasihan kepada Kate yang malang,” ujar Colbert. Dia juga menyebutkan nama Rose Hanbury dan mengatakan, “Jadi, saya pikir kita semua tahu siapa wanita lain yang diduga. Katakanlah bersama-sama - Marchioness of Cholmondeley - betapa indahnya namanya!”
Namun, Hanbury menanggapi desas-desus tersebut dan mengeluarkan pernyataan.
Baca Juga: Kontroversi Foto Resmi Putri Kate Middleton: Manipulasi atau Kesalahan Teknis?
Menyangkal tuduhan tersebut, dia menyebutnya sebagai "benar-benar palsu," seperti dilaporkan oleh Business Insider.
