Tragedi di Panggung Royal Swedish Opera: Teknisi Tewas Jatuh dari Ketinggian

- 8 Juni 2024, 17:29 WIB
Teater nasional Swedia untuk opera dan balet, Royal Swedish Opera yang berbasis di Stockholm, telah didenda sebesar 3 juta kronor ($300.000) setelah seorang teknisi panggung meninggal tahun lalu saat ia terjatuh dari ketinggian 13 meter.
Teater nasional Swedia untuk opera dan balet, Royal Swedish Opera yang berbasis di Stockholm, telah didenda sebesar 3 juta kronor ($300.000) setelah seorang teknisi panggung meninggal tahun lalu saat ia terjatuh dari ketinggian 13 meter. /Henrik Montgomery/TT News Agency via AP

ZONA PRIANGAN - Teater nasional Swedia untuk opera dan balet, Royal Swedish Opera yang berbasis di Stockholm, didenda 3 juta kronor atau sekitar Rp4,8 miliar setelah seorang teknisi panggung meninggal tahun lalu ketika ia jatuh sekitar 13 meter dari balkon saat sedang bekerja di dalam gedung, seperti dilaporkan oleh AP.

Kejadian jatuh yang fatal ini diselidiki sebagai “pelanggaran lingkungan kerja” dan Jaksa Jennie Nordin mengatakan kematian tersebut sebenarnya bisa dihindari, seperti dilaporkan oleh penyiar Swedia SVT pada hari Jumat.

Menurut SVT, Nordin mengatakan bahwa Royal Swedish Opera “gagal menyelidiki dan menilai risiko pekerjaan yang dimaksud", dan “teknisi panggung diizinkan untuk melakukan pekerjaan tersebut meskipun ada risiko jatuh dari pagar".

Baca Juga: Teater Bawah Tanah: Aktor Ukraina Kembali ke Panggung di Tempat Perlindungan Bom

Karyawan Royal Opera, Petter Sundelin, 57, meninggal setelah jatuh pada tanggal 21 September. Dia diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di mana dia kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Setelah kematian tersebut, yang diselidiki oleh polisi, Royal Opera memutuskan untuk membatalkan semua pertunjukan dan tur teater nasional Swedia untuk opera dan balet, yang didirikan pada tahun 1773.

Panggung di pusat kota Stockholm ini menawarkan beragam pertunjukan dan mahakarya klasik dengan opera, balet, dan kegiatan untuk anak-anak serta remaja.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah