Kapal Selam Nuklir AS Tiba di Guantanamo di Tengah Latihan Militer Rusia di Karibia

- 14 Juni 2024, 05:36 WIB
Kapal selam bertenaga nuklir Kazan milik Rusia tiba di pelabuhan Havana Kuba pada Rabu, 12 Juni 2024.
Kapal selam bertenaga nuklir Kazan milik Rusia tiba di pelabuhan Havana Kuba pada Rabu, 12 Juni 2024. /AP Photo/Ariel Ley

ZONA PRIANGAN - Sebuah kapal selam Angkatan Laut AS telah tiba di Teluk Guantanamo, Kuba, sebagai unjuk kekuatan di tengah kumpulan kapal perang Rusia yang berkumpul untuk latihan militer di Karibia. Komando Selatan AS menyatakan bahwa USS Helena, kapal selam serang cepat bertenaga nuklir, masuk ke perairan dekat pangkalan AS di Kuba pada hari Kamis, hanya sehari setelah sebuah fregat Rusia, kapal selam bertenaga nuklir, kapal tanker minyak, dan kapal penarik penyelamat memasuki Teluk Havana setelah latihan di Samudra Atlantik.

Pemberhentian ini adalah bagian dari "kunjungan pelabuhan rutin" saat kapal selam tersebut melintasi wilayah Komando Selatan, menurut pernyataan di media sosial.

Kapal-kapal AS lainnya juga telah melacak dan memantau latihan Rusia tersebut, yang menurut pejabat Pentagon tidak mewakili ancaman bagi Amerika Serikat.

Baca Juga: Dua Aktivis Pro-Rusia di Jerman Pindah ke Rusia Setelah Terlibat Skandal Pendanaan Militer

"Ini bukan kejutan. Kami telah melihat mereka melakukan kunjungan pelabuhan seperti ini sebelumnya," kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh pada hari Rabu ketika ditanya tentang latihan Rusia, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.

"Kami tentu saja menganggap ini serius, tetapi latihan ini tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat".

Namun, latihan ini dilakukan kurang dari dua minggu setelah Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata yang disediakan AS untuk menyerang di dalam wilayah Rusia guna melindungi Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Baca Juga: Zelenskiy: Rusia Panik! KTT Perdamaian Dunia di Swiss Siap Tekan Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin kemudian menyampaikan ancaman bahwa militernya dapat merespons dengan "langkah-langkah asimetris" di tempat lain di dunia.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah