Twitter Sebut Cuitan Trump Terkait Klaim Kemenangannya dalam Pilpres AS 2020 Menyesatkan

- 5 November 2020, 00:05 WIB
Presiden AS Donald Trump. Twitter Sebut Cuitan Trump Terkait Klaim Kemenangannya dalam Pilpres AS 2020 Menyesatkan.
Presiden AS Donald Trump. Twitter Sebut Cuitan Trump Terkait Klaim Kemenangannya dalam Pilpres AS 2020 Menyesatkan. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Klaim kemenangan oleh Trump dalam Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 yang juga disampaikan lewat Twitter itu, telah membuat otoritas media sosial berlambang burung biru melabeli cuitan Trump sebagai "Hal yang menyesatkan karena proses penghitungan masih belum selesai".

Aksi Twitter ini dilakukan untuk mencegah disinformasi di kalangan netizen.

"Kami memberi tanda peringatan pada cuitan (tweet) dari @realDonaldTrump karena membuat klaim yang berpotensi menyesatkan tentang pemilu," kata Twitter seperti dikutip Zonapriangan.com dari Reuters, Rabu 4 November 2020 pagi.

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Berlangsung Sengit, Trump Deklarasikan Kemenangan dan Akan Gugat Hasil Pemilu di MA

Sementara Trump pun mengatakan dia akan pergi ke Mahkamah Agung untuk menolak penghitungan suara.

Sebelum pilpres pun, dia telah melontarkan ancaman itu pada Oktober lalu.

Dia mengancam ke Mahkamah Agung karena baginya, pemungutan suara melalui surat akan menyebabkan peningkatan kecurangan.

Baca Juga: Tanpa Antri, Cukup Sediakan KTP Untuk Cek Penerima BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Berikut ini Caranya

Meski para ahli pemilu mengatakan kecurangan jarang terjadi dan pemungutan suara melalui surat sudah menjadi fitur lama dalam pemilu AS, bukan hanya akibat pandemi.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Presiden Donald Trump pada Rabu 4 November 2020 dengan salah mengklaim dirinya telah memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat dengan jutaan suara yang masih belum dihitung.

Hal ini dilontarkan tak lama setelah lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden menyampaikan keyakinan akan memenangkan pilpres pada malam pemilihan.

Baca Juga: Jisung NCT Cedera Lutut, Cederanya Sejak Awal Tahun, Tagar #GetWellSoonJisung Paling Populer No 1

"Kami merasa yakin dengan posisi kami sekarang," ujar Biden di negara bagian asalnya Delaware, berteriak di tengah ramainya para pendukung yang menyetujui ucapan Biden dengan membunyikan klakson dari dalam mobil. "Kami percaya kami berada di jalur yang benar untuk memenangkan pemilu ini."

Seperti dilansir bbc, Rabu 4 November 2020, perlombaan antara Trump dan Biden untuk menuju Gedung Putih belum akan berakhir hingga sejumlah negara bagian menyelesaikan penghitungan suara dalam beberapa jam atau beberapa hari ke depan.

Sebagai contoh, Alaska baru akan menyelesaikan perhitungan suara pada 13 November 2020. Sementara di Maryland,  proses perhitungan ditargetkan akan selesai pada tanggal 6 November 2020.

Baca Juga: Postingan Burger King Bikin Baper Netizen, Ridwan Kamil pun Himbau Bantu Karyawan Biar Tidak PHK

Sampai berita ini dibuat, belum ada kandidat yang berhasil meraih 270 suara elektoral, sebagai syarat agar bisa dinyatakan sebagai pemenang.

Oleh karena itu, berbeda dengan pilpres 2016 lalu yang pemenangnya dengan cepat diketahui pada malam itu juga, pada pilpres kali ini, sampai berganti hari, masih belum diketahui siapa pemenangnya.

Berdasarkan data yang dilansir The Guardian, Trump meraih 213 suara, sedangkan Biden, 238 suara.

Baca Juga: Gerakan Pramuka di Masa Pandemi, Menanam Pohon untuk Cinta Lingkungan dan Peroleh Udara Segar

Ini artinya, Biden unggul sementara, tetapi bukan jaminan dia jadi pemenang. Hasil penghitungan sementara, Donald Trump dan Joe Biden, bersaing sengit di sejumlah negara bagian kunci.

Jadi, Trump juga berpeluang menang. Apalagi hasil sementara di sejumlah key states, Trump unggul tipis atas Biden. Ini artinya, Trump masih bisa menambah suara elektoral. 

Meskipun demikian, Trump telah sesumbar mengklaim sebagai pemenang.

Baca Juga: Ade Londok Kapok Jadi Artis, Mau Ngejait Lagi di Kosambi, Mohon Maaf Sama Haji Malih

Dilansir Reuters, berbicara dari Gedung Putih pada Selasa 3 November 2020 malam, Trump mendeklarasikan kemenangan dan mengatakan akan meluncurkan gugatan lewat Mahkamah Agung terkait suara lewat pos, tanpa memberikan bukti apapun.

"Sejujurnya kami telah memenangi pemilihan ini," katanya di Gedung Putih. "Jelas kami sudah menang di Georgia dan North Carolina. Kita menang di Pennsylvania dengan jumlah luar biasa," ujarnya seraya menambahkan rencana untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung.

Wakil Presiden Mike Pence mencoba untuk menetralisir pernyataan Trump dan menolak mendeklarasikan kemenangan dan menekankan bahwa semua suara suara yang masuk secara legal akan dihitung.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Got That Boom Secret Number Lengkap denganTerjemahan Bahasa Indonesia

Tim kampanye Biden mengatakan pernyataan Trump yang mempertanyakan legitimasi suara yang belum dihitung, "Keterlaluan, belum pernah terjadi dan tidak benar."***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Reuters The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x