ZONA PRIANGAN - Bukan rahasia lagi, ada pasangan mendokumentasikan (merekam) saat mereka melakukan hubungan khusus suami dan istri.
Merekam hubungan khusus suami dan istri ini, boleh dikata salah satu dampak buruk dari kemajuan teknologi, terutama handphone.
Padahal, para ulama sudah menegaskan, merekam hubungan khusus suami dan istri termasuk perbuatan yang diharamkan dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Setelah Meninggal, Ada Satu Penyesalan Manusia di Alam Kubur, Ini Jawabannya
Merekam hubungan khusus suami dan istri, sekalipun itu dilakukan pasangan sah suami dan istri akan berdampak negatif baik secara langsung maupun di kemudian hari.
Dampak negatif dari perilaku merekam hubungan khusus suami dan istri tidak bisa diterima secara syariat, akal, dan ahlak.
Berikut ada beberapa landasan mengapa merekam hubungan khusus suami dan istri diharamkan, yang dikutip zonapriangan.com dari berbagai sumber:
Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya
1. Memamerkan aurat
Sudah sewajibnya umat Muslim selalu menutup aurat. Sementara dalam rekaman video hubungan khusus ini, pasti aurat terbuka.
Bahkan tidak sedikit dari pelaku yang merekam hubungan khusus ini, berupaya memamerkan aurat masing-masing.
2. Mengikuti budaya kafir
Islam tidak mengajarkan saat melakukan hubungan khusus suami dan istri harus direkam. Perilaku itu biasanya dilakukan orang kafir.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Terlalu Memaksa saat Menawar Belanjaan, Ini Akibatnya
Jika ada pasangan suami dan istri merekam saat mereka melakukan hubungan khusus, sama artinya mengikuti perilaku orang kafir.
3. Bentuk kemunkaran
Suami dan istri yang merekam hubungan khusus boleh dikata sudah terkena penyakit sosial.
Bahkan perbuatan itu sudah dikategorikan sebagai bentuk kemunkaran. Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
Baca Juga: Iblis Ternyata Punya Kelemahan, dengan Melakukan Ini maka Tubuh Iblis Akan Terbelah
4. Perbuatan makruh
Pasutri yang mereka videokan hubungan khusus suami dan istri tentu tidak hanya akan melihat aurat pasangan melainkan juga aurat diri sendiri.
Padahal, melihat aurat diri sendiri adalah perbuatan yang dimakruhkan jika tidak ada kebutuhan.***