ZONA PRIANGAN - Tidak pada tempatnya jika pada Bulan Ramadan umat Muslim jadi bermalas-malasan.
Memang dibolehkan untuk tidur, namun bukan berarti pada Bulan Ramadan aktivitas jadi kendor.
Umat Islam tetap harus produktif selama Bulan Ramadan, karena hal itu menjadi ladang pahala.
Baca Juga: Bersin Bukan Sekadar Tanda Mau Pilek tapi Bukti Tubuh Masih Sehat, Ucapkanlah Alhamdulillah
Baca Juga: Sehabis Kencing Jangan Lupa Berdehem Tiga Kali, Ini Penjelasannya
Bukankah Bulan Ramadan disebut juga Syahrul Jihad wal-Falaah atau Bulan Jihad dan Bulan Kemenangan?
Jadi selama Bulan Ramadan tetap bekerja dan mencari nafkah dengan diniatkan sebagai berjihad.
Sejarah mencatat, pada Bulan Ramadan umat Islam banyak meraih kemenangan dan itu membuktikan adanya kerja keras.
Baca Juga: Waktu Kecil Senang Adu Jangkrik, Adu Ikan Cupang dan Adu Ayam, Pas Dewasa Begini Akibatnya?
Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya
Nabi Muhammad SAW pun memberi contoh, selama menjalankan ibadah puasa bukan berarti menjadi lemah, tapi sebaliknya tetap kuat dan berjihad.
Itu dibuktikan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya ketika meraih kemenangan pada Perang Badar di Bulan Ramadan.
Perlu diketahui pada hari Jumat 2 Ramadan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal Perang Badar.
Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya
Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Mekah.
Perang ini melibatkan tentara Islam sebanyak 313 anggota berhadapan dengan 1.000 tentara musyrikin Mekah yang lengkap bersenjata.
Dalam perang ini, tentara Islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan. Sisanya melarikan diri.
Baca Juga: Iblis Pasti Takut, Begini Cara Menusuk Mata dan Memukul Kepala Iblis
Baca Juga: Iblis Ternyata Punya Kelemahan, dengan Melakukan Ini maka Tubuh Iblis Akan Terbelah
Luar biasanya lagi, tentara Islam yang ikut Perang Badar, saat itu sedang menjalankan ibadah puasa.***