Hindari Berutang untuk Keperluan Lebaran, Ini 5 Risiko yang Dihadapi Karena Enggan Bayar Utang

1 Mei 2021, 17:04 WIB
FOTO ilustrasi pinjam utang tapi tidak mau bayar.* /Pixabay/Jackson David

ZONA PRIANGAN - Betulkah utang sudah menjadi gaya hidup? Banyak yang memiliki prinsip: "Tidak berutang maka tidak memiliki apa-apa."

Sejumlah pengusaha sukses yang memiliki pinjaman modal (utang), seolah menjadi pembenaran kredit barang (utang) hal yang wajar.

Namun tidak sedikit yang mengabaikan, jika berutang itu (sebagian besar) menghadapi risiko terkena bunga pinjaman.

Baca Juga: Bersedekah Kepada Pedagang Tutut, Tidak Menyakiti Istri dan Bisa Menyenangkan Tetangga

Namun mereka tidak peduli dengan beratnya membayar bunga utang. Pikiran sesaat memiliki uang dari utang kemudian membeli barang.

Termasuk di Bulan Ramadan ini, banyak yang nekat utang untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Mereka kadang cuek, yang penting bisa bergaya di Lebaran, sementara untuk melunasi utangnya, selalu menghindar.

Baca Juga: Ada Proses Autolisis Selama Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan, Semua Sel Mati Akan Terbuang

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berutang (yang ingin melunasi utangnya)."

"Sampai dia melunasi utang tersebut selama utang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.”

Jadi utang itu memang bukan sesuatu yang dilarang. Namun orang yang berutang itu harus punya niat melunasi utangnya.

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Faktanya, banyak orang yang memanfaatkan utang (karena dibolehkan) tapi malas membayar bahkan menghindar untuk melunasinya.

Untuk tipikal orang semacam itu, tentu saja akan dihadapkan pada pertanggungjawaban yang berat di akhirat nanti.

Berikut risiko yang dihadapi pemilik utang yang enggan untuk melunasinya.

Baca Juga: Iblis Ternyata Punya Kelemahan, dengan Melakukan Ini maka Tubuh Iblis Akan Terbelah

1. Jika meninggal dan membawa utang, ia akan terhalang masuk surga meskipun mati syahid.

2. Nasib pemilik utang di akhirat nanti sangat tidak jelas, kecuali dia sudah melunasi utangnya.

3. Nabi Muhammad SAW tidak menshalati pemilik utang. Sikap Rasulullah itu jelas, bahwa melunasi utang harus disegerakan.

Baca Juga: Suami Melihat Istri Orang Sangat Cantik, Begini Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Mengatasinya

4. Pemilik utang tidak jauh dengan pencuri. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR Ibnu Majah).

5. Hidup pemilik utang akan selalu gelisah dan mendapat kehinaan baik siang maupun malam hari.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler