Jemaah dari 160 Negara Termasuk Indonesia Tidak Bisa Laksanakan Ibadah Haji 2021, Ini Alasannya

12 Juni 2021, 22:07 WIB
Pandangan umum Kabah di Masjidil Haram, yang hampir kosong dari jamaah, setelah otoritas Saudi menangguhkan Umrah pada tahun 2020 di tengah kekhawatiran wabah virus corona.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Semua jemaah dari luar negeri termasuk Indonesia tidak diperkenankan melakukan ibadah haji tahun ini dengan asalan pandemi virus corona.

Kebijakan ibadah haji yang melarang jemaah asing diambil Arab Saudi, mengingat pandemi virus corana belum mereda.

Namun ibadah haji tahun ini tetap berlangsung sekira petengahan Juli dan itu untuk warga dan penduduk setempat. Jumlahnya pun terbatas 60 ribu jemaah.

Baca Juga: Seorang Pemuda Lolos dari Kawalan Paspampres, Berhasil Tampar Pipi Presiden

“Mereka yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis dan divaksinasi serta berusia antara 18 dan 65 tahun," kata Otoritas Arab Saudi.

Larangan umat Islam dari luar negeri untuk melakukan ritual ibadah haji diberlakukan pertama kalinya tahun lalu di zaman modern.

Kerajaan Arab Saudi biasanya membuka ibadah haji dengan komposisi dua per tiga jemaah dari luar negeri dan sepertiga warga setempat.

Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

Jemaah dari luar negeri merupakan undangan yang mewakili 160 negara yang berbeda.

Sebelum pandemi memberlakukan jarak sosial secara global, sekitar 2,5 juta peziarah biasa mengunjungi situs-situs tersuci Islam di Mekah dan Madinah untuk haji selama seminggu.

Namun sejak tahun kemarin ada kekhawatiran jutaan jemaah haji dari seluruh dunia bisa menjadi penyebab utama penularan virus corona.

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

Dikutip dari Aljazeera, Arab Saudi sejauh ini telah mencatat lebih dari 463.000 infeksi virus corona, termasuk 7.536 kematian.

Kementerian kesehatan mengatakan telah memberikan lebih dari 15 juta dosis vaksin virus corona, di negara dengan populasi sekitar 34 juta.

Dalam relaksasi pembatasan virus corona Oktober lalu, Arab Saudi membuka Masjidilharam untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan dan sebagian melanjutkan ziarah umrah.

Baca Juga: Tak Banyak Pohon yang Rindang, Merpati Bisa Berkembang Biak Banyak, Jadi Daya Tarik Jemaah Umrah

Batas jemaah umrah adalah 20.000 sehari, dengan total 60.000 jemaah diizinkan untuk melakukan shalat harian di masjid.

Umrah biasanya menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun. Pihak berwenang mengatakan umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler