Mengetahui Tsar akan lewat dan membagi-bagikan uang, para pengemis dari berbagai penjuru berkumpul di Moskow.
Dikutip zonapriangan dari indonesia.mid.ru, kebaktian Natal di gereja-gereja Ortodoks Rusia dimulai malam hari dan berlangsung sampai dini hari.
Baca Juga: Penderita Batuk Sering Dicurigai Terpapar Covid-19, Buruan Ambil Langkah Ini untuk Penyembuhan
Ketika selesai, jemaat berkumpul untuk pesta makan dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Sepanjang hari, rumah-rumah penduduk terbuka untuk tamu khusus yang tak diundang tapi tetap disambut, yaitu penyanyi kidung-kidung Natal.
Kidung Natal memang selalu sangat populer di Rusia. Kidung-kidung itu dimaksudkan merayakan kelahiran Kristus serta mengharap kebahagiaan dan kemakmuran bagi tuan rumah.
Baca Juga: Musim Hujan Virus Mudah Menyebar dan Menular, Cobalah Beberapa Minuman Ini untuk Redakan Flu
Sebagai imbalannya, si tuan rumah – tergantung pada seberapa banyak dia mampu – akan menghadiahi penyanyi kidung dengan uang atau dengan pai buatan sendiri.
Bahkan Peter Sang Agung pernah menemani penyanyi kidung Natal ke rumah-rumah bangsawan dan pedagang untuk merayakan Kristus pada Hari Natal.
Perayaan Natal berlangsung 12 hari, dikenal secara kolektif sebagai Yuletide (musim Natal), sampai hari raya gereja besar berikutnya, Epifani.***