Apa Benar, 2 Cangkir Teh Oolong Mampu Membakar Lemak? Simak Penuturan Ilmuwan Jepang Ini

- 10 Januari 2021, 09:30 WIB
Teh oolong telah berabad-abad digunakan sebagai obat di China.
Teh oolong telah berabad-abad digunakan sebagai obat di China. // Pixabay/bor-onno/

ZONA PRIANGAN – Meminum dua cangkir teh oolong per hari bisa membakar lemak ketika  tidur, dengan cara meningkatkan metabolisme di waktu malam, selain juga memberikan manfaat keehatan yang tidak sedikit, menurut para peneliti di Universitas Tsukuba, Jepang.

Dalam penelitian ini, sekelompok sukarelawan diminta untuk minum teh oolong, kafein murni, atau plasebo dalam periode dua minggu untuk mempelajari bagaimana hal itu bisa mengubah lemak menjadi terurai.

Hasilnya menunjukkan, teh oolong dan kafein murni mampu meningkatkan penguraian lemak sekitar 20 persen dibandingkan dengan plasebo, namun teh oolong terus bekerja meskipun para sukarelawan sedang tidur.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, Lihat 5 Resolusi Sederhana yang Anti Gagal

Baca Juga: Waspada!Ternyata Ada 6 Efek Buruk Jika Minum Kopi Berlebihan

Baca Juga: Miliki Daun Mirip Jari, Anthurium Pedatoradiatum Variegated Makin Dicari Ibu-ibu

Peneliti senior Profesor Kumpei Tokuyama mengatakan, oolong mengandung kafein, yang berpengaruh pada metabolisme energi dengan meningkatkan detak jantung, selain juga meningkatkan penguraian lemak secara independen.

Tokuyama percaya meminum teh oolong secara teratur, dua cangkir per hari, akan mampu memerangi obesitas atau kelebihan berat badan.

 “Efek-efek perangsangan dari teh oolong pada terurainya lemak selama tidur bisa memiliki arti klinis secara nyata yang relevan untuk mengendalikan bobot tubuh,” jelas Tokuyama yang dipaparkan dalam jurnal Nutrients yang dikutip laman dailymail.co.uk.

Baca Juga: Ibu-ibu Sering Stres Lihat Anak Balita Rewel Makan, Ini Ada 6 Solusi untuk Mengatasinya

Baca Juga: Kimchi dari Korea Menjadi Hidangan yang Paling Populer di Seluruh Dunia

Kafein diketahui bisa menghambat tidur – yang pada gilirannya bisa berdampak pada metabolisme – namun tidak kelihatan dengan jelas perbedaannya dalam pola-pola tidur setelah meminum teh oolong.

Teh oolong memperlihatkan karakteristik teh hijau dan teh hitam, dan telah berabad-abad digunakan sebagai obat di China, teh oolong hanya dua persen dari seluruh teh yang dikonsumsi di dunia.

Teh oolong dipercaya mengandung banyak antioksidan dibanding teh hijau, mampu meningkatkan metabolisme dan mencegah menyebarnya sel-sel lemak untuk menurunkan bobot tubuh.

Baca Juga: Baru Empat Menit Terbang, Sriwijaya Air SJ 182 Tak Tertangkap Radar Pemantau

Baca Juga: Tuntutan Wanita Penghibur Dikabulkan, Lumayan Dapat Kompensansi Rp1 Miliar

Penelitian sebelumnya menemukan, meminum teh ini bisa membakar total kalori setiap hari lebih dari 3,4 persen.

Teh oolong juga dipercaya bisa menjaga tulang tetap kuat. Orang tua yang meminum teh oolong dikatakan memilki 64 persen berkurangnya risiko menurunnya fungsi otak.

Bisa menurunkan penyakit jantung sebesar 61 persen, dan bahkan menurunkan risiko kanker payudara, serta penyakit Alzheimer.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x