Network
ZONA PRIANGAN - Dalam Islam kita mengenal beberapa jenis kematian manusia.
Kategorinya, husnul khatimah (akhir yang baik), su'ul khatimah (akhir hidup yang jelek) dan mati syahid (mati dalam menegakkan agama Allah SWT).
Kata syahid menurut bahasa merupakan turunan dari kata sya-hi-da yang artinya bersaksi atau hadir.
Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya
Istilah ini lazim digunakan untuk menyebut orang yang meninggal di medan jihad dalam rangka menegakkan kalimat Allah.
Khusus untuk jenazah muslim yang mati syahid, ada dua hukum khusus:
1. Tidak boleh dimandikan
Jenazah dibiarkan sebagaimana kondisi dia meninggal, sehingga dia dimakamkan bersama darahnya yang keluar.
Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya
“Jangan kalian mandikan mereka, karena setiap luka atau darah, akan mengelluarkan bau harum minyak misk pada hari kiamat.” (HR. Ahmad 14189).
2. Boleh tidak dishalatkan
Artinya, jenazah korban perang fi sabilillah tidak wajib dishalatkan, dan boleh juga dishalatkan.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar memakamkan mereka bersama dengan darah mereka, tidak dimandikan dan tidak dishalatkan. (HR. Bukhari 1343).
Baca Juga: John Obi Mikel Kembali ke Liga Premier, Perkuat Klub Stoke City
Sementara dalil bahwa mereka boleh dishalatkan yakni hadits Shahih Sunan Abu Daud no. 2688 yang berbunyi:
“Para syuhada perang Uhud tidak dimandikan, mereka dikuburkan bersama darahnya, tidak dishalatkan, selain Hamzah.”
Lalu, golongan apa saja sih yang termasuk mati syahid? Yakni ada di hadits HR. Muslim 1915 yang bunyinya:
Baca Juga: Kalau Istri Menyuruh Tidur, Tolong Suami Menurut, Takdir Cuma Allah SWT yang Tahu
“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid."
"Siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.”
Berikut ini termasuk 9 golongan orang yang mati syahid.
Baca Juga: Mengutamakan Kantor Terus, Pensiun Tidak Dapat Pesangon, Giliran Wafat Minta Disalatkan di Masjid
1. Berperang di jalan Allah
Hal ini seperti sahabat terdahulu, dan para da'a yang berdakwah atau berjuang membela Islam dalam bentuk lain kemudian terbunuh.
2. Wabah penyakit
Ini kalau zaman sahabat terdahulu ada wabah tha'un dan sekarang dunia tengah dilanda pandemi virus corona.
Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!
Insya Allah yang meninggal karena Corona dan dalam kondisi seorang mu'min yang taat maka termasuk mati dalam keadaan syahid.
3. Sakit perut
Misalnya karena keracunan atau sakit perut akibat hal lainnya kecuali bunuh diri dengan meminum racun.
4. Tenggelam
Baca Juga: Ini 10 Dosa yang Bakal Ditanggung Ibu-ibu kalau Salah dalam Berdandan
Ini seperti kita lagi safar karena tujuan baik dan bukan maksiat, kemudian kita tenggelam di sungai, danau, laut, tsunami.
Bisa terkena banjir bandang atau juga sedang berenang dengan niat baik, kemudian tenggelam, juga Insya Allah meninggal dalam keadaan syahid.
5. Karena luka lambung
Ini mirip seperti sakit perut, tapi khusus sakit lambung saja. Jika ada luka lambung seperti maag, asam lambung dan lainnya.
Baca Juga: Ibu-ibu Sempatkan Beli Buah Ini, Mampu Mengurangi Kolesterol dan Terhindar Stroke
6. Korban kebakaran
Sudah jelas ini korban kebakaran dan bukan bunuh diri dengan jalan membakar diri. Tapi ini murni musibah.
7. Tertimpa reruntuhan
Ini bisa berupa korban tanah longsor, rumah ambruk atau karena gempa bumi yang dahsyat sehingga rumahnya roboh dan menimpa penghuninya hingga meninggal.
Baca Juga: Nyeri Sendi atau Rematik Bisa Dicegah Asal Rajin Mengonsumsi Buah Ini
8. Seorang istri yang melahirkan
Ibu yang melahirkan itu adalah perjuangan yang mulia karena dihadapkan antara hidup dan mati.
9. Yang terbunuh karena membela hartanya maka dia mati syahid.
Misalnya mempertahankan harta benda dari perampok dan terjadi perkelahian sehingga korban perampokan itu meninggal karena dibunuh oleh perampok.***
