ZONA PRIANGAN - Nabi Muhammad SAW mengingatkan: sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada harta benda, melainkan pada ketenangan hati dan jiwa.
Tak heran banyak yang memiliki harta yang melimpah namun hidupnya selalu gelisah dan banyak masalah.
Jadi tidak ada jaminan mereka yang kaya raya hidupnya bahagia. Tapi mereka yang miskin walau terlihat menderita, bisa menjalani hidup apa adanya.
Baca Juga: Bersedekah Kepada Pedagang Tutut, Tidak Menyakiti Istri dan Bisa Menyenangkan Tetangga
Intinya, kehidupan tidak sepenuh waktu dihabiskan untuk mencari harta. Apalagi kekayaan itu didapat dengan cara tidak halal.
Di dunia saja, harta tidak halal akan membawa masalah. Di akhirat nanti pertanggungjawabannya akan lebih berat lagi.
Tak perlu rendah diri kalau di dunia tidak memiiki harta. Karena kepemilikan dan penggunaan harta akan ditanyakan di akhirat nanti.
Baca Juga: Beruntunglah Memiliki Anak Perempuan, Itu Bisa Menjadi Pembebas dari Api Neraka
Berbaik sangka saja terhadap Allah SWT, jika selama ini keinginan kita untuk kaya belum terkabulkan.
Tanpa harta, justru bisa menyelamatkan kita di akhirat nanti. Bisa jadi kita melewati antrian panjang untuk mencapai surga-Nya.
Sementara para pemilik harta harus antri, ditanya bagaimana mereka memperoleh harta dan untuk apa saja penggunaannya.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka
Kehidupan itu ibarat belanja di supermarket. Pemilik uang bisa ambil apa saja yang mereka suka.
Namun ingat, ketika melewati kasir, mereka harus antri. Diperiksa barang apa saja yang diambil. Sebagai pertanggungjawabannya mereka harus membayar.
Kita tidak perlu cemburu terhadap mereka yang biasa belanja di supermarket. Karena kita terbebas dari antrian dan mengeluarkan uang.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Terlalu Memaksa saat Menawar Belanjaan, Ini Akibatnya
Siapa tahu dengan hidup sederhana dan selalu bertawakal kepada Allah SWT, semua kebutuhan kita sudah tersimpan di surga.***