ZONA PRIANGAN - Masjid Lumpur yang sudah terkubur ditemukan kembali di Kota al-Rafa'i kegubernuran Dhi Qar, Irak.
Penemuan itu dinilai luar biasa, karena Masjid Lumpur berasal dari tahun 60 AH atau 679 M.
Misi penggalian British Museum bersama dengan tim lokal Irak menemukan Masjid Lumpur di tengah-tengah permukiman.
Masjid Lumpur memiliki lebar sekitar delapan meter (26 kaki) dan panjang lima meter (16 kaki).
Baca Juga: Model OnlyFans Berbuat Cabul Dekat Masjid Kul Sharif, Memicu Kemarahan Umat Muslim Kazan
Di tengah masjid adalah tempat suci kecil untuk imam, yang dapat menampung 25 orang, menurut temuan penggalian terbaru.
Ali Shalgham, kepala departemen investigasi dan penggalian kegubernuran, menyebut Masjid Lumpur merupakan salah satu penemuan paling penting dan hebat.
Masjid itu seluruhnya dibangun dari lumpur dan berasal dari tahun-tahun awal Islam.
Beberapa situs keagamaan arkeologi telah ditemukan yang diperkirakan berasal dari era Umayyah, menurut Shalgham.
Namun, karena erosi, tidak banyak informasi yang terungkap tentang periode Islam itu.
"Kami menemukan sangat sedikit informasi yang datang kepada kami dalam mengungkapkan periode awal Islam," kata Shalgham kepada Kantor Berita Irak yang dikelola pemerintah.
Baca Juga: Iblis Kirim Setan Tibbir agar Manusia Gemar Caci Maki dan Utus Syabru yang Mendorong Perusakan
Kegubernuran Dhi Qar adalah rumah bagi banyak situs arkeologi, termasuk situs Ur, negara kota Sumeria di Mesopotamia kuno.
Dikutip Aljazeera, selama kunjungan bersejarahnya ke Irak tahun lalu, Paus Fransiskus juga mengunjungi Ur.
Baru-baru ini, kekayaan arkeologisnya juga menarik misi asing. Sebuah tim penggalian Prancis, misalnya, menemukan istana Raja Sin-Ednam di situs arkeologi Larsa di Tulul al-Sinkara.
Baca Juga: Setan Khanzab Bertugas Menggoda Umat Muslim saat Shalat, Ini 5 Ciri-cirinya
Sebuah tim arkeolog Rusia-Irak juga menemukan pemukiman kuno yang berusia sekitar 4.000 tahun awal tahun ini.***