Network
ZONA PRIANGAN - Tradisi mudik Lebaran erat kaitannya dengan memelihara tali silaturahmi umat Muslim.
Mereka yang merantau berusaha keras untuk bisa mudik dan akhirnya berkumpul di hari Lebaran, itu sebagai upaya menjaga silaturahmi.
Ya, momen Lebaran merupakan sesuatu yang indah, setelah 11 bulan terpisah, silaturahmi bersama keluarga, saudara, dan warga di kampung halaman akhirnya terpelihara dengan mudik.
Baca Juga: Berhubungan Intim Siang Hari di Bulan Ramadhan, Tidak Hanya Membatalkan Puasa tapi Ini Kifaratnya
Intinya bisa saling memaafkan, menghapus dosa yang telah diperbuat baik sengaja maupun tidak sengaja.
Lebih dari itu, banyak sekali manfaatkan dari menjaga silaturahmi bagi umat Muslim, lewat tradisi mudik.
Siapa saja yang menjaga silaturahmi maka dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya.
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
Silaturahmi juga menjadi jembatan penghubung dua sisi yang berbeda dengan jiwa dan kasih sayang.
Perlu diingat di dunia ini tidak ada yang lebih banyak membuka kunci pintu dibanding berkenalan dengan banyak orang, itu berkat silaturahmi.
Silaturahmi itu meluaskan pikiran, memperkaya sudut pandang dan merupakan satu di antara dari sekian banyak pintu rezeki.
Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya
Tidak ada dosa yang Allah SWT percepat siksaan kepada pelakunya di dunia serta yang tersimpan untuknya di akhirat, selain perbuatan dzolim dan memutuskan tali silaturahmi.***
