ZONA PRIANGAN - Tak terasa kini puasa Ramadan sudah memasuki hari ke-20.
Adapun malam Lailatul Qadar disebut kemungkinan besar terjadi di 10 hari terakhir Ramadan.
Satu di antara amalan yang bisa dikerjakan pada malam Lailatul Qadar adalah salat Lailatul Qadar atau itikaf.
Baca Juga: Inilah 10 Tanda Malam Lailatul Qadar yang bisa Disadari Oleh Umat Islam
lalu Bagaimana tata cara salat Lailatul Qadar itu?
Adapun salat Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tahiyat awal.
Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.
Untuk salat Lailatul Qadar dilaksanakan setelah salat isya atau salat tarawih.
Baca Juga: Kemuliaan Lailatul Qadar Digambarkan dalam Surat Al-Qadr Ayat 1-5 Lengkap Beserta Terjemahannya
Namun, akan lebih baik jika dikerjakan pada sepertiga malam seperti salat tahajud.
Tata cara salat Lailatul Qadar berikut ini:
1. Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: “Alloohhu Akbar”
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
Baca Juga: Mengenal Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.***