Network
ZONA PRIANGAN - Sangat penting bagi umat muslim dalam menjalani pergaulan.
Salah memilih komunitas dan menjalin pertemanan, bisa berakibat fatal untuk kehidupan akhirat.
Namun ada juga persahabatan yang bisa menjadi bekal untuk kehidupan di alam yang kekal nanti.
Baca Juga: Jangan Sampai Malaikat dan Allah Bosan Mencari Kita, Mulai Sekarang Koreksi Posisi Masing-masing
Jadi pilihlah sahabat yang bisa menggiring kita untuk bahagia mendiami surga.
Sahabat Rasul, Umar bin Khattab berkata, sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar.
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
Baca Juga: Jangan Sepelekan Sedekah, Ini Beberapa Manfaat yang Akan Dirasakan
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Qulub 2/17]
Sahabat yang saleh juga akan selalu mendoakan sahabatnya tanpa diminta.
Perilaku itu sungguh sangat mulia, karena mendoakan tanpa sepengetahuan yang didoakan, maka malaikat juga mengaminkan doa tersebut sambil mendoakan bagi yang berdoa tadi.
Baca Juga: Surga Jadi Tempat bagi Orang-orang yang Selalu Jujur
Artinya orang yang mendoakan juga mendapatkan apa yang ia doakan kepada saudaranya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Baca Juga: Ada Beberapa Jenis Senyum dan Bisa Menunjukan Bagaimana Kebaikan Seseorang
“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan).
Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya.
Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi. (HR. Muslim, no. 2733).***
