Bacaan Doa Mau Tidur Latin dan Artinya, Agar Tidur Kita Dalam Perlindungan Allah SWT

- 6 Oktober 2020, 18:44 WIB
Ilustrasi berdoa. Mau tidur, jangan lupa baca doanya.
Ilustrasi berdoa. Mau tidur, jangan lupa baca doanya. /Zonapriangan.com/Pixabay

ZONA PRIANGAN – Salah satu kebutuhan manusia adalah tidur.

Manusia memerlukan istirahat pada malam hari setelah pada waktu siang hari sibuk bekerja atau melakukan berbagai aktifitas.

Ketika hendak pergi tidur, dianjurkan untuk membaca doa sebelum tidur, agar tidurnya dalam perlindungan Allah.

Baca Juga: Inilah Doa untuk Kedua Orangtua, Jika Diamalkan Keberkahan Selalu Menghampiri

Karena ketika kita tidur, kita seolah mati, karena tidur adalah sahabatnya mati.

Seperti yang dianjurkan Rasulullah, ketika hendak tidur kita dianjurkan memanjatkkan doa sebelum tidur.

Namun selain membaca doa, kita dianjurkan untuk bersuci atau berwudhu dahulu sebelum tidur. Dengan harapan kita dalam keadaan suci ketika tidur.

Baca Juga: Deretan Harga HP Samsung Terbaru Galaxy A Series Terpopuler 6 Oktober 2020

Rasulullah bersabda:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

Artinya:

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban)

Doa Sebelum Tidur

Rasulullah telah mengajarkan doa singkat yang penuh makna, kita pun mungkin sering mendengar dan membacanya sebelum tidur.

Baca Juga: Oktober, Bulan yang Tak Bersahabat Bagi Manchester United

Bacaan Doa Sebelum Tidur Latin

“Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut”.

Arti Bacaan Doa Sebelum Tidur

“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”. (HR.Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Selasa 6 Oktober 2020, Malam Ini Ada Kembalinya Raden Kian Santang

Makna Doa Sebelum Tidur, tidur itu sama dengan mati (tidur adalah saudaranya mati).
Rasulullah menjelaskan:

“Tidur itu temannya mati.” (HR. Baihaqi,Thabrani dan Bazzar).

Mengapa tidur dikatakan sebagai saudaranya mati? Karena, saat tidur panca indra serta kesadaran manusia tidak berfungsi, alias sama dengan mati.

Baca Juga: Yeri Red Velvet Takut Live Instagram Karena Sasaeng, Fans Minta SM Entertainment Ambil Tindakan

Hanya denyut jantung, tarikan napas, dan aspek fisik lainnya saja yang masih hidup.

Al Quran menggambarkan peristiwa tidur sebagai berikut:

اَللّٰہُ یَتَوَفَّی الۡاَنۡفُسَ حِیۡنَ مَوۡتِہَا وَ الَّتِیۡ لَمۡ تَمُتۡ فِیۡ مَنَامِہَا ۚ فَیُمۡسِکُ الَّتِیۡ قَضٰی عَلَیۡہَا الۡمَوۡتَ وَ یُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰۤی اِلٰۤی اَجَلٍ مُّسَمًّی

Baca Juga: Doa Minta Kesembuhan dari Bala Penyakit, Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Artinya:

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan…”, (QS. Az-Zumar ayat 42).

Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa mati itu ada dua jenisnya.

Berbentuk tertahannya ruh atau jiwa seseorang sehingga tidak dapat lagi kembali kepada wadahnya (tubuh), dan yang demikian ini dinamakan mati.

Baca Juga: Ingin Dimudahkan Rezeki dan Pekerjaan, Berikut 4 Doa Mujarab, Arab, Latin dan Artinya

Allah SWT melepaskan ruh seseorang dari genggaman-Nya sehingga memungkinkan ruh itu kembali lagi ke wadahnya (tubuh) semula. Dan yang demikian ini dinamakan tidur.

Bisa diibaratkan jika seorang yang tidur itu seperti layang-layang yang terbang jauh ke angkasa, tapi talinya tetap dipegang oleh pemain.

Sedangkan mati adalah layang-layang yang telah putus talinya sehingga ia terbang tidak kembali.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah