Cerita Motivasi Hari ini, Belajar Hidup dari Seekor Ayam

- 17 Oktober 2020, 07:01 WIB
Belajar Hidup dari Seekor Ayam, yang pantang menyerah dan tidak putus asa.
Belajar Hidup dari Seekor Ayam, yang pantang menyerah dan tidak putus asa. /Zonapriangan.com/Muthia Razella

Mendadak, aku merasa malu pada diriku sendiri. Allah sudah anugerahkan banyak hal yang hebat pada diri kita, namun  rasa syukur itu langka terucap.

Bahkan kita terus menerus fokus pada kekurangan dan hal yang tidak kita miliki dan terus menyesalinya. Seandainya pun seorang dianugerahi Kangin dan bumi, niscaya semua ini tidak akan pernah cukup memenuhi hasratnya.

Baca Juga: Jika Kita Berprasangka Buruk, Hanya akan Datangkan Hal yang Buruk-buruk

Sebaiknya jika seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menyapu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Bethoven ketika menciptakan musiknya, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya.

Dia harus menyapu jalanan dengan begitu baiknya sehingga semua yang di langit dan di bumi ini ibaratnya terhenti untuk mengagumi dedikasi dan karyanya. Kita seharusnya bersyukur dan lakukan yang terbaik.

Ketika kesulitan dan masalah hidup terjadi, kita down, putus asa seakan Allah tidak adil.

Baca Juga: Bagaimana Cara Bertaubat Orang yang Bertato?

Lantas kita bertanya "God, why me?" Dan jika Allah menjawab " Why not?" Lantas kita sebagai mahluknya bisa apa? Selain ikhlas dan terus berusaha, karena itulah satu-satunya hak yang kita miliki. Allah adalah sang sutradara terhebat, maha perencana dan pemilik hak prerogatif atas hambanya.

 Semoga kita bisa yakin bahwa apapun yang terjadi adalah hal terbaik dari sang maha pemberi kebahagiaan sejati. Terima kasih ayam, untuk hari ini....mungkin besok masih ada padi-padi lain yang tercecer dan bisa kupunguti.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x